5 Efek Samping dari Overdosis Vitamin C, Malah Bikin Sakit!

Asupan vitamin C yang berlebihan akan mendatangkan masalah

Vitamin C adalah salah satu substansi penting untuk tubuh yang sehat. Mikronutrien ini manfaatnya meliputi perlindungan dari defisiensi sistem imun, penyakit kardiovaskular, masalah kesehatan prenatal, penyakit mata, hingga kerutan kulit.

Khususnya semenjak pandemi COVID-19, banyak orang yang makin menyadari akan pentingnya memenuhi kebutuhan vitamin C dan mengonsumsinya dalam bentuk suplemen. Sayangnya, banyak yang cenderung mengonsumsinya secara berlebihan. Padahal, asupan vitamin C yang terlalu tinggi bisa mendatangkan efek buruk bagi kesehatan.

1. Vitamin C dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak disimpan di dalam tubuh

5 Efek Samping dari Overdosis Vitamin C, Malah Bikin Sakit!ilustrasi vitamin c (theboldage.com)

Dilansir Healthline, vitamin C merupakan substansi vitamin yang larut dalam air. Jenis vitamin ini, bila dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam lemak, tidak tersimpan dalam tubuh. Sebagai gantinya, kamu mendapatkannya dari luar (dari makanan atau suplemen) dan akan diangkut ke seluruh jaringan lewat cairan tubuh dan dikeluarkan lewat urine. Inilah kenapa kita perlu memastikan untuk mendapat asupan vitamin yang cukup.

"Konsumsi vitamin C dapat meningkatkan kerja daya tahan tubuh yang membantu melawan infeksi beberapa virus, termasuk virus penyebab flu. Akan tetapi, bukan berarti dengan mengonsumsi vitamin C, seseorang pasti tidak akan terinfeksi virus tersebut," terang dr. Maria Angela, SpGK, dokter spesialis gizi klinik RS Premier Surabaya saat diwawancara IDN Times.

2. Akan tetapi, bila konsumsi vitamin C berlebihan, gangguan pencernaan akan terganggu

5 Efek Samping dari Overdosis Vitamin C, Malah Bikin Sakit!ilustrasi sakit perut (freepik.com)

Ada jumlah tertentu vitamin C yang dibutuhkan tiap individu. Menurut buku Dietary Reference Intakes for Vitamin C, Vitamin E, Selenium, and Carotenoids yang diterbitkan oleh National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine, berikut ini adalah rekomendasi harian vitamin C:

  • Anak usia 1-3 tahun: 15 mg
  • Anak usia 4-8 tahun: 25 mg
  • Remaja muda usia 9-13 tahun: 45 mg
  • Remaja usia 14-18 tahun: 65-75 mg
  • Perempuan dewasa usia di atas 19 tahun: 75 mg
  • Laki-laki dewasa usia di atas 18 tahun: 90 mg
  • Ibu hamil (usia di atas 19 tahun): 85 mg
  • Ibu menyusui (usia di atas 19 tahun): 120 mg

"Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan kaya akan vitamin C sesuai dengan porsi yang dianjurkan pada piramida gizi seimbang," tambah dr. Maria.

Batas maksimal seseorang bisa menahan jumlah vitamin C yaitu 2.000 mg per hari. Lebih dari jumlah yang direkomendasikan, kelebihannya akan dibuang lewat urine.

Konsumsi vitamin C berlebihan akan memberi tekanan pada saluran pencernaan. Mengutip Healthline, umumnya efek yang dirasakan adalah sakit perut, mual, hingga diare bila asupan vitamin tersebut lebih dari 2.000 mg. Efek samping ini tidak terjadi pada sumber makanan, melainkan yang datang dari konsumsi suplemen.

Baca Juga: Bulan Vitamin A, yuk Kenali Manfaat Vitamin A serta Sumbernya 

3. Efek samping lain adalah kelebihan zat besi

5 Efek Samping dari Overdosis Vitamin C, Malah Bikin Sakit!ilustrasi pankreas (prevention.com)

Vitamin C membantu penyerapan dan penyimpanan zat besi di hati, sehingga kita disarankan untuk mengonsumsi vitamin C bersamaan dengan zat besi.

Hal tersebut baik, tetapi bisa jadi berbahaya untuk beberapa orang bila asupan vitamin C yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak. Jumlah yang berlebihan akan membuat zat besi dalam tubuh kelebihan beban. Jika dibiarkan, kerusakan pada jantung, lever, pankreas, tiroid, dan sistem saraf bisa terjadi.

"Hal ini dikarenakan vitamin C bersifat meningkatkan penyerapan zat besi pada saluran cerna," ujar dr. Maria lebih lanjut.

4. Komplikasi batu ginjal juga dapat muncul akibat konsumsi vitamin C berlebih

5 Efek Samping dari Overdosis Vitamin C, Malah Bikin Sakit!ilustrasi batu ginjal (jamaicahospital.org)

Substansi hasil mencerna vitamin C bernama oksalat. Umumnya substansi tersebut akan dibawa ke luar tubuh lewat urine. Namun, dalam beberapa kasus, oksalat bisa berakhir terikat pada mineral lain dan membentuk kristal dalam tubuh. Ini bisa memunculkan batu ginjal.

Konsumsi vitamin C yang berlebihan dilaporkan dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Pada satu penelitian berjudul "Vitamin C Supplementation and Urinary Oxalate Excretion” dalam jurnal Reviews in Urology tahun 2004, dosis vitamin C berlebihan bisa meningkatkan oksalat hingga 20 persen. Data itu didapat setelah ia meneliti beberapa partisipan orang dewasa yang menenggak suplemen vitamin C 1.000 mg dua kali sehari selama enam hari berturut-turut.

Ada pula beberapa laporan yang mengatakan sejumlah orang mengalami gagal ginjal akibat konsumsi vitamin C lebih dari 2.000 mg per hari. Akan tetapi, situasi itu sangat jarang, khususnya pada orang-orang yang sehat.

5. Makan 1-2 jeruk sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian

5 Efek Samping dari Overdosis Vitamin C, Malah Bikin Sakit!ilustrasi jeruk (thethao247.vn)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kebutuhan vitamin C harian kita tidak banyak. Kamu bisa mencukupinya dengan makan 1-2 buah jeruk per hari. Ini karena kandungan vitamin C pada jeruk sudah berkisar 50-60 mg. Kalau kebutuhannya dari makanan sudah tercukupi, konsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen tidak diperlukan, kecuali memang dianjurkan oleh dokter.

"Kalaupun mau mengonsumsi suplemen vitamin C, sebaiknya tidak melebihi kebutuhan harian. Pemberian vitamin C dalam dosis tinggi sebaiknya dengan anjuran dokter," dr. Maria berpesan.

Memastikan asupan vitamin C saja tidak cukup untuk menjaga daya tahan tubuh tetap optimal, apalagi sampai konsumsinya berlebihan lewat suplemen. Utamakan mendapat asupannya dari makanan utuh lewat pola makan bergizi seimbang. Jadi, bukan cuma vitamin C yang terpenuhi, tapi juga nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh. Agar daya tahan tubuh prima, optimalkan dengan olahraga teratur, istirahat cukup, cukupi kebutuhan cairan, dan kelola stres dengan baik, ya.

Baca Juga: 6 Dampak Suplemen Vitamin D bagi Tubuh, Bisa Baik Bisa Buruk

Topik:

  • Abraham Herdyanto
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya