ilustrasi ibu menggendong anak (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
Bahkan sebelum lahir, sejak anak dalam kandungan ia sudah membutuhkan macam-macam zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Ketika usia 0-6 bulan, anak diberikan ASI saja, karena ASI merupakan makanan terbaik dan sudah mencukupi kebutuhan zat gizi anak.
Namun, ketika memasuki usia 6 bulan, anak butuh MPASI agar zat gizi terpenuhi. Anak bisa diberikan makanan seimbang sehingga zat gizinya terpenuhi, khususnya vitamin dan mineral yang bisa didapat dari buah dan sayur. Semakin bervariasi MPASI yang diberikan, maka zat gizi yang masuk ke tubuh pun makin lengkap.
Untuk membuat MPASI, kamu bisa mencoba pisang, biskuit, bubur susu, sayur, ikan cincang, jeruk, pepaya, melon, alpukat, kacang hijau, sari buah, dan lain sebagainya.
Kamu bisa kreasikan MPASI yang aman dan menarik, sehingga anak tidak menolak makanan dan memakannya dengan lahap. Pastikan MPASI diberikan sesuai kebutuhan agar bayi sehat dan tumbuh kembangnya optimal.
Itulah lima alasan kenapa anak harus mendapatkan MPASI yang tepat. Faktanya, di lingkungan masyarakat kadang anak diberikan MPASI tidak sesuai dengan umurnya, kadang bisa lebih cepat dari 6 bulan atau lebih dari itu. Kadang anak juga diberi makanan yang tidak sesuai, seperti kopi atau makanan yang mengandung pengawet.
Karena pentingnya MPASI sebagai investasi kesehatan dan tumbuh kembang anak, pemberiannya jangan disepelekan, ya. Bila perlu, konsultasikan ke dokter anak agar pemberiannya tepat dan sesuai dengan kondisi buah hati.