Dilansir dari laman American Foundation for Suicide Prevention, jumlah laki-laki yang meninggal karena bunuh diri mencapai 3,45 persen lebih tinggi ketimbang perempuan. Ini merupakan laporan tahun 2017.
Organisasi Mental Health America melaporkan, 6 juta laki-laki dipengaruhi depresi setiap tahun. Karena cenderung memendam masalah, stres pada kaum adam bertahan lebih lama dan sulit terdeteksi. Lama-lama, ini dapat berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang lebih berat. Ujungnya adalah depresi berat.
Laki-laki yang depresi berat dan mendapatkan penanganan yang semestinya akan lebih 'berhasil' melakukan tindakan bunuh diri ketimbang perempuan.
Itulah beberapa alasan kenapa dampak stres pada laki-laki lebih parah ketimbang perempuan.
Ingat, baik perempuan maupun laki-laki adalah makhluk sosial yang butuh orang lain dalam kehidupannya. Walaupun kamu laki-laki, jangan malu untuk bercerita kepada orang lain tentang masalahmu. Kamu bisa menceritakannya ke sahabat yang bisa kamu percaya dan benar-benar mengenalmu.
Mengekspresikan stres atau kesedihan itu alami dan normal. Demi kesehatan jiwa, tak usah malu untuk mencurahkannya, atau bahkan bila ingin menangis.
Apabila kamu mengalami stres berat berkepanjangan dan malu untuk bercerita, mintalah bantuan ahli kejiwaan seperti psikolog atau psikiater. Mereka akan dengan senang hati membantumu tanpa menghakimi sekaligus mencegah hal-hal yang tak diinginkan.