ilustrasi bawang bombai goreng (pexels.com/Alena Shekhovtcova)
Konsekuensi dari kenaikan kadar lemak dan kolesterol dari sayur goreng adalah peningkatan risiko berbagai penyakit serius, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan penyakit jantung. Terlebih jika kamu memakannya lebih dari 4 hingga 5 porsi dalam seminggu. Ini dijelaskan melalui studi dalam jurnal Nutrients tahun 2015.
Bukan tanpa alasan, proses oksidasi lemak yang terjadi saat menggoreng bisa mendorong pembentukan lemak trans yang diketahui memicu hipertensi. Lemak trans juga dapat meningkatkan LDL alias kolesterol jahat lantaran dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
Dari beberapa alasan yang dipaparkan di atas, sebaiknya sayuran lebih baik diolah dengan cara lain daripada digoreng. Menumisnya dengan minyak zaitun jauh lebih dianjurkan karena dapat meningkatkan kandungan fenol dan mempertahankan zat gizi lainnya seperti vitamin larut air sebagaimana dijelaskan Healthline. Selain itu, kamu juga bisa merebus, memanggang, atau mengukus sayuran.
Bukan berarti kamu gak boleh mengonsumsi sayuran goreng sama sekali. Kamu tetap bisa mengonsumsinya sesekali, kok. Yang terpenting, tetap batasi dan jangan berlebihan, ya!