ilustrasi joging (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Kadar kolesterol yang tinggi bisa diturunkan atau kamu bisa mempertahankan kadar kolesterol tetap normal dan mencegah kolesterol tinggi dengan melakukan perubahan hidup yang lebih sehat. Perubahan tersebut meliputi:
- Makan makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti kacang kenari atau minyak zaitun, dibandingkan makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans
- Perbanyak konsumsi biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol
- Kurangi berat badan berlebih dan lakukan aktivitas fisik secara teratur
- Jadwalkan pemeriksaan kesehatan rutin secara teratur, terutama bila kamu memiliki faktor risiko
Dilansir Verywell Health, mengetahui risiko mengembangkan kolesterol tinggi sangat penting. Karena kolesterol tinggi jarang menimbulkan gejala, mengetahui faktor risiko bisa membantumu lebih memahami kenapa pemeriksaan diperlukan bahwa untuk orang dewasa yang sehat dimulai usia 20 tahun. Makin banyak faktor risiko yang dimiliki, semakin besar pula kebutuhan dan frekuensi pengujian lipid.
Beberapa faktor risiko kolesterol tinggi adalah hal-hal yang bisa kita ubah, seperti pola makan dan olahraga. Sementara itu, faktor risiko yang tidak bisa diubah meliputi jenis kelamin, usia, atau genetik.
Bila kamu memiliki kondisi di bawah ini, kamu lebih berisiko mengalami kolesterol tinggi dan harus memeriksakan diri bila belum pernah melakukannya:
- Gaya hidup sedenter
- Pola makan tinggi lemak jenuh dan lemak trans
- Obesitas
- Merokok
- Riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi
- Diabetes tipe 2
Kolesterol tinggi tidak akan menunggumu tua dulu untuk menyerang. Jadi, terapkan pola hidup sehat dan aktif serta cek kadar kolesterol secara rutin setiap 6 bulan atau setahun sekali. Oh ya, sebelum melakukan tes, pastikan kamu puasa dulu selama 9-12 jam dan ikuti anjuran dokter, ya!