Anak Bisa Tumbuh Tinggi Meski Orang Tua Pendek, Begini Caranya!

Tubuh tinggi bukan cuma ditentukan oleh hormon

Memiliki badan tinggi dan ideal menjadi impian banyak orang, apalagi jika didukung dengan postur tubuh tegap dan proporsional.

Sayangnya, tidak semua orang memiliki tubuh tinggi. Orang tua yang memiliki postur tubuh pendek cenderung memiliki anak yang tingginya hampir sama dengan mereka. Ada peran genetik yang menentukan tinggi badan seseorang. Menurut penelitian tahun 2004, genetik berperan cukup tinggi dalam menentukan tinggi badan, yakni sebesar 80 persen.

Akan tetapi, bisa juga meskipun beberapa anak pendek namun mereka membawa genetik tinggi dari orang tua mereka. Inilah yang disebut dengan sifat resesif. Ketika sifat ini aktif, kelak anak kemungkinan bisa memiliki tubuh yang lebih tinggi dari orang tuanya. Tentu saja perlu usaha, bahkan sejak anak masih berada di dalam kandungan hingga remaja. Apa saja itu?

1. Memenuhi kebutuhan nutrisi anak

Anak Bisa Tumbuh Tinggi Meski Orang Tua Pendek, Begini Caranya!ilustrasi anak makan (unsplash.com/CDC)

Tubuh memerlukan berbagai macam nutrisi, baik nutrisi makro (makronutrien) maupun nutrisi mikro (mikronutrien). 

Makronutrien terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein, sedangkan mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral. Pemenuhan gizi ini bisa dilakukan ketika kamu masih hamil hingga anak berusia dua tahun, atau dalam hal ini lebih dikenal dengan istilah 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Tidak berhenti di situ, kamu juga perlu memonitor nutrisi anak hingga usia remaja, yakni hingga usia 18 tahun atau setelah ia berhenti tumbuh. Utamakan makanan yang bisa membantu pertumbuhan tulang, contohnya bayam, seafood, kale, brokoli, dan kacang-kacangan. Selain itu, anak juga perlu makanan yang mengandung kolagen, fosfor, dan magnesium agar tulangnya makin kuat. Namun, jangan lupakan nutrisi lainnya karena tak kalah penting.

Baca Juga: Mengapa Tinggi Badan Orang Dewasa Tidak Bisa Bertambah?

2. Memiliki pola hidup sehat, contohnya dengan berolahraga

Anak Bisa Tumbuh Tinggi Meski Orang Tua Pendek, Begini Caranya!ilustrasi anak-anak bermain bola (unsplash.com/Robert Collins)

Hormon pertumbuhan (growth hormone) merupakan kunci dari pertumbuhan dan perkembangan anak. Biasanya, hormon ini meningkat ketika masih anak-anak hingga puncaknya menjelang pubertas. Pada saat ini, sangat penting untuk menstimulasi dan mengoptimalkan hormon pertumbuhan.

Sebelum menginjak usia 18 tahun, kemungkinan anak bisa tumbuh tinggi sangat besar. Hal ini karena tubuh masih mengalami pertumbuhan. Ajak anak joging, lompat tali, bergelantungan, atau peregangan. Walaupun sebetulnya belum ada bukti ilmiah bahwa olahraga tertentu bisa menambah tinggi badan anak, tetapi tidak ada salahnya juga untuk mengajak anak berolahraga dan aktif secara fisik.

Selain bisa meningkatkan stamina, olahraga juga bagus bagi kesehatan. Tubuh juga akan mengeluarkan hormon kebahagiaan, seperti hormon endorfin. Manfaat lainnya adalah postur tubuh anak akan terjaga, sehingga ia akan terlihat “lebih tinggi” daripada sebelumnya.

3. Aktivasi vitamin D dengan terpapar sinar matahari

Anak Bisa Tumbuh Tinggi Meski Orang Tua Pendek, Begini Caranya!ilustrasi berkebun (pexels.com/Kampus Production)

Vitamin D adalah salah satu vitamin yang larut dalam lemak. Meskipun didapatkan dari makanan tertentu, seperti kuning telur dan ikan laut, tetapi vitamin D tersebut harus diproses dulu di dalam tubuh agar bisa memberikan dampak bagi tubuh kita, dengan bantuan dari sinar matahari yang terserap melalui kulit.

Vitamin D berperan sangat penting untuk membangun tulang yang kuat. Ia membantu penyerapan kalsium, sekitar 30–40 persen. Ini membantu pertumbuhan anak lebih optimal.

Kamu bisa ajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan di luar rumah. Entah itu berkebun, olahraga luar ruangan (joging dan renang, misalnya), bermain layang-layang, bersepeda santai, atau kerja bakti. Waktu yang tepat adalah sekitar pukul 09.00 pagi, karena matahari tidak terlalu panas pada waktu tersebut.

Selain cara-cara di atas, sebenarnya tinggi badan juga ditentukan oleh ada atau tidaknya kondisi kesehatan. Bisa jadi ada kelainan hormon yang menyebabkan ia bertubuh pendek walaupun memiliki orang tua yang tinggi. Di sinilah peran orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Tubuh Pendek Lebih Rentan Penyakit Jantung? Ini Faktanya

alifiah larasati Photo Verified Writer alifiah larasati

just a girl who loves comtemplation

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya