ilustrasi olahraga di pagi hari (pexels.com/Tirachard Kumtanom)
Terpapar stresor secara terus-menerus dapat memperburuk kondisi kesehatan. Dengan begitu, teknik pengelolaan stres sangat penting untuk diterapkan. Teknik pertama yang bisa kamu coba adalah dengan mengubah pola pikir dalam menginterpretasikan situasi. Jika kamu menganggap suatu peristiwa sebagai ancaman, tubuhmu lebih mungkin meningkatkan respons stres.
Kondisi ini dapat meningkatkan beban alostatik. Saat situasi tersebut hadir, ada baiknya kamu mencoba teknik berpikir ulang tentang suatu peristiwa yang sebenarnya tidak perlu dilabeli sebagai ancaman.
Teknik kedua adalah terlibat aktif dalam kegiatan aktivitas fisik. Ini berkaitan dengan kebiasaan olahraga yang sebaiknya rutin dilakukan. Faktanya, olahraga rutin bisa membantu memanajemen stres.
Teknik ketiga berhubungan dengan praktik relaksasi. Menggabungkan strategi relaksasi seperti pernapasan dalam, yoga, meditasi, dan relaksasi otot progresif dapat membantumu mengelola stres, loh.
Yang tidak kalah penting adalah membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung. Dukungan sosial dapat bertindak sebagai benteng eksternal terhadap beberapa efek negatif stres.
Paparan stres akibat kehidupan sehari-hari yang terakumulasi secara intens tidak bisa dianggap remeh. Timbunan pemicu stres secara destruktif bisa memengaruhi kesehatan secara komprehensif. Jika kamu merasa kewalahan terhadap stres, jangan sungkan untuk berkonsultasi pada ahli kesehatan mental. Para ahli tentu akan membantumu menggalakkan diagnosis sampai merekomendasikan penanganan yang tepat.