Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lari marathon
ilustrasi lari marathon (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Intinya sih...

  • Pisang sebagai sumber energi alami yang mudah dicerna dan praktis dikonsumsi saat berlari.

  • Kurma kaya akan gula alami, mineral penting, dan antioksidan untuk menjaga daya tahan tubuh pelari jarak jauh.

  • Madu sebagai cairan manis penambah tenaga dengan efek antiinflamasi untuk pemulihan otot setelah berolahraga.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi kamu yang sering berlari jarak jauh, menjaga kadar energi selama berlari menjadi hal yang sangat penting. Energy gel sering menjadi pilihan utama karena mudah diserap tubuh dan praktis dikonsumsi. Namun, tidak semua orang cocok dengan produk ini. Beberapa pelari mengalami gangguan pencernaan atau merasa mual akibat rasa manis dan tekstur kentalnya.

Tubuh manusia memerlukan sumber karbohidrat cepat serap untuk menjaga kestabilan glikogen otot selama aktivitas intens. Alternatif pengganti energy gel tidak harus mudah dicerna, tetapi juga mampu menyediakan energi yang besar agar tidak cepat lelah. Berikut lima pilihan pengganti energy gel yang efektif untuk pelari jarak jauh.

1. Pisang sumber energi alami yang cepat serap

ilustrasi buah pisang (pexels.com/SHVETS production)

Pisang telah lama dikenal sebagai bahan bakar alami bagi para atlet. Kandungan karbohidratnya yang mudah dicerna, ditambah dengan kalium yang membantu mencegah kram otot, menjadikannya pilihan ideal untuk pelari. Selain itu, tekstur lembutnya membuat pisang mudah dikonsumsi bahkan saat sedang berlari, tanpa perlu banyak dikunyah.

Buah ini juga mengandung gula alami seperti fruktosa dan glukosa yang bekerja serupa dengan energy gel dalam menjaga kestabilan energi. Kandungan seratnya yang rendah meminimalkan risiko gangguan pencernaan selama berlari. Karena mudah ditemukan dan praktis dibawa dalam potongan kecil, pisang menjadi alternatif paling populer di kalangan pelari profesional maupun amatir.

2. Kurma kaya akan gula alami dan mineral penting

ilustrasi buah kurma (pexels.com/Riki Risnandar)

Kurma merupakan sumber energi tinggi yang kaya akan gula alami dan mineral penting seperti magnesium dan potasium. Satu buah kurma mampu memberikan karbohidrat cepat serap yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh selama aktivitas berat. Bentuknya yang kecil juga membuatnya mudah dibawa dan dikonsumsi di tengah lomba atau latihan panjang.

Selain memberikan energi instan, kurma juga mengandung antioksidan yang membantu melawan stres oksidatif akibat aktivitas fisik intens. Pelari yang mengonsumsi kurma cenderung memiliki pemulihan lebih cepat setelah berlari jauh. Jika ingin variasi, kurma dapat dicampur dengan sedikit garam laut atau madu untuk menambah elektrolit alami dan memperpanjang ketahanan energi.

3. Madu menjadi cairan manis penambah tenaga

ilustrasi madu (pexels.com/Pixabay)

Madu merupakan salah satu pemanis alami terbaik yang juga berfungsi sebagai pengganti energy gel. Kandungan glukosa dan fruktosanya mudah diserap oleh tubuh, memberikan dorongan energi hampir seketika. Teksturnya yang kental bisa dikonsumsi langsung atau dicampur dengan air agar lebih mudah ditelan saat berlari.

Selain memberi energi cepat, madu juga memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu pemulihan otot setelah berolahraga. Beberapa pelari mencampurkan madu dengan sedikit air lemon atau garam untuk menciptakan minuman elektrolit alami. Karena kandungannya yang murni dan alami, madu menjadi pilihan yang tidak hanya efektif, tetapi juga menyehatkan.

4. Ubi rebus alternatif padat yang menyediakan energi stabil

ilustrasi ubi (unsplash.com/Glen Hayoge)

Meski tidak sepraktis gel, ubi rebus mampu memberikan energi yang lebih tahan lama karena kandungan karbohidrat kompleksnya. Ubi juga kaya serat dan beta-karoten yang membantu menjaga sistem imun, terutama bagi pelari yang berlatih di luar ruangan. Potongan kecil ubi dapat disiapkan sebelumnya dan dimakan dalam jeda singkat selama berlari jarak jauh.

Energi dari ubi tidak dilepaskan secepat gula murni, tetapi bertahan lebih lama, membuat tubuh tetap bertenaga hingga garis finis. Kandungan elektrolit alami seperti kalium juga membantu mengurangi risiko kelelahan otot. Bagi pelari yang lebih menyukai rasa alami dan efek kenyang ringan, ubi rebus menjadi alternatif yang layak dicoba.

5. Selai kacang memiliki kombinasi energi dan protein

ilustrasi selai kacang (pexels.com/Karola G)

Selai kacang dikenal sebagai makanan kaya energi yang mengandung kombinasi lemak sehat, protein, dan karbohidrat. Ketiganya berperan penting dalam menjaga kestabilan energi dan memperlambat rasa lapar selama berlari. Tekstur lembutnya membuatnya mudah dikonsumsi langsung atau dioleskan pada roti gandum kecil sebelum berlari.

Selain memberi energi, kandungan proteinnya membantu memperbaiki jaringan otot setelah aktivitas berat. Pelari jarak jauh sering mengonsumsi sedikit selai kacang sekitar 30 menit sebelum berlari untuk memastikan tubuh memiliki cadangan energi yang cukup. Dengan porsi kecil, makanan ini mampu memberikan efek yang bertahan lama tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.

Alternatif pengganti energy gel tidak selalu harus berasal dari produk pabrikan. Banyak bahan alami yang memiliki kandungan energi, elektrolit, dan nutrisi seimbang untuk mendukung performa lari jarak jauh. Dengan memahami kebutuhan tubuh dan menyesuaikan pilihan makanan, pelari dapat tetap menjaga stamina tanpa harus bergantung pada produk kimiawi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team