Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semua orang pasti setuju jika olahraga adalah sesuatu yang sangat menyehatkan dan baik untuk tubuh. Berbagai manfaat kesehatan dari berolahraga pun dapat kita rasakan seperti badan akan terasa fit, terhindar dari berbagai penyakit dan membakar lemak bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih.
Namun, terlepas dari semua itu, olahraga pun memiliki manfaat yang luar biasa terhadap otak. Hal inilah yang dapat membuatmu lebih yakin untuk memulai kebiasaan berolahraga tiap minggunya. Lalu apa saja ya manfaatnya terhadap otak kita? Berikut ulasannya!
1. Memacu pertumbuhan sel otak
Semakin kita bertambah tua maka akan semakin lambat pula tumbuhnya sel otak yang baru. Ditambah lagi fakta bahwa jaringan yang ada di otak akan menyusut seiring bertambahnya usia. Namun, dengan berolahraga kondisi tersebut dapat dibalikkan.
Hal ini pun telah dibuktikan dalam sebuah penelitian melalui pemindaian otak terhadap mereka yang sehat namun jarang berolahraga dengan rentang usia 60 hingga 79 tahun. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa otak mengalami peningkatan volume secara signifikan setelah menjalankan program olahraga aerobik selama kurang lebih 6 bulan.
2. Meningkatkan produksi hormon pembangun otak
Faktor Neurotropik atau dikenal dengan BDNF merupakan zat yang bertugas menstimulasi perkembangan dan proliferasi dari sel-sel yang ada didalam otak. Dengan berolahraga maka produksi BDNF akan semakin meningkat, sehingga sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak kita.
3. Olahraga dapat melawan depresi
Depresi dapat memperlambat kemampuan otak kita dalam memroses informasi, sehingga, menyebabkan kita lebih sulit untuk berkonsetrasi dan mengambil keputusan. Olahraga dapat membantu melawan depresi yang kita rasakan dengan meningkatkan produksi serotonin dan sopamin. Dua hal itu adalah zat yang berperan penting untuk menghasilkan mood bahagia.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Mengurangi efek yang dirasakan saat stres
Olahraga dapat mengurangi produksi kadar hormon kortisol, yang mana merupakan hormon yang dihasilkan saat kita merasakan stres. Olahraga juga membantu produksi sel saraf baru pada area otak yang bernama Dentate Gyrus, area otak inilah yang berhubungan dengan pembuatan memori baru. Sel otak pada area ini dapat berkurang secara signifikan dikala kita sedang merasa stres.
5. Meningkatkan fungsi eksekutif otak
Fungsi eksekutif pada dasarnya adalah kemampuan kognitif dari otak seperti fokus pada tugas-tugas kompleks, mengatur, berpikir secara abstrak dan merencanakan masa depan. Ini juga mencakup kinerja memori, seperti kemampuan mengingat nomor telepon yang tersimpan dikepala kita saat ingin menelpon seseorang.
Sebuah penelitian dilakukan untuk melihat efek dari berolahraga terhadap fungsi kognitif. Para peneliti pun menganalisa dari 18 studi dan menemukan bahwa orang dewasa dengan rentang usia 55 hingga 80 tahun yang berolahraga dapat melakukan 4 kali lebih baik terhadap tes kognitif yang diberikan dibanding dengan mereka yang tidak berolahraga.