TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Menikmati Teh yang Tepat untuk Kesehatan

Lebih baik jika teh diminum tanpa gula   

Proses tes kualitas teh di Pabrik Teh Wonosari. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Kebun Teh Wonosari, Malang tidak hanya menyajikan pemandangan yang indah saja. Tetapi juga memberikan edukasi bagaimana cara membuat teh. Wisatawan bisa belajar atau mengetahui proses menyeduh teh hingga penyajiannya.

Baca Juga: Jejak Sejarah Kebun Teh Wonosari

1. Penyajian teh tak bisa sembarangan

Proses uji coba kualitas teh sebelum dijual ke pasaran. IDN Times/Alfi Ramadana

Pembuat teh atau tea sommelier Cafe De Green Tea, Ririn Purwanti menerangkan bahwa sebenarnya ada yang salah selama ini terkait cara menikmati teh. Sebenarnya, cara menikmati teh yang benar adalah sebaiknya tanpa gula. Hal itu agar khasiat dari teh benar-benar bisa diresapi. Terlebih khasiat teh antara lain mampu memperlancar aliran darah. Lalu kandungan vitamin C yang ada pada teh juga bisa mengurangi risiko kolesterol.

"Proses seduhnya juga harus tepat. Mulai dari air yang memiliki kandungan mineral rendah. Untuk membuat buat teh itu yang ideal itu perbandingannya 1 banding 100. Artinya untuk satu gram teh diseduh dengan 100 ml air, untuk semua jenis teh," katanya Senin (25/10/2021). 

2. Kandungan mineral bisa mengubah rasa

Proses uji kualitas teh sebelum dijual ke pasaran. IDN Times /Alfi Ramadana

Lebih jauh, Ririn Purwanti menambahkan bahwa kandungan mineral dalam air terlalu tinggi, maka akan mengubah rasa. Untuk itu, guna mendapatkan rasa yang pas maka diperlukan air dengan kandungan mineral rendah. Sekaligus juga untuk meningkatkan serapan kandungan yang ada dalam teh.

"Menikmati teh yang bagus itu juga saat kondisinya masih hangat-hangat kuku. Orang yang punya masalah di lambung tidak disarankan minum teh saat dingin. Karena bisa memicu perut sebah," imbuhnya. 

3. Kualitas rasa harus dipastikan sebelum produk keluar pabrik

Salah satu sudut Kebun Teh Wonosari yang menyajikan kesejukan. IDN Times/Alfi Ramadana

Terpisah, Mulyadi seorang cup tester di Pabrik Teh Wonosari menjelaskan bahwa teh yang diproduksi di pabrik baru bisa dikirim keluar jika rasanya sudah pas. Jika rasa yang didapat belum sesuai, maka produk tersebut akan mendapat perawatan khusus terlebih dahulu sampai menemukan ras ayang tepat. Sebagai cup tester, setiap hari, Mulyadi selalu mencicipi teh yang diproduksi pabrik. Bahkan dalam satu hari dirinya bisa mencicipi teh hingga berkali-kali. "Tehnya tidak saya minum, hanya dirasakan di lidah. Karena kalau harus diminum terus, maka perut bisa kembung," katanya. 

Baca Juga: 10 Kebun Teh Paling Cantik di Indonesia, Suasananya Sejuk Banget

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya