4 Etika Batuk dan Bersin yang Benar, Cegah Penularan Penyakit!
Lebih dari sekadar menutup mulut dan hidung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemi COVID-19 membuat hidup kita berubah dari berbagai aspek. Kita harus melindungi diri sendiri dan orang sekitar untuk mencegah penyakit dengan menerapkan protokol kesehatan, termasuk menjaga tubuh tetap sehat.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah batuk dan bersin. Kalau dulunya dua gejala tersebut dianggap biasa, tetapi sekarang bisa bikin khawatir. Selain itu, mengingat COVID-19 menular lewat droplet, maka etika batuk dan bersin perlu benar-benar dipahami.
Selain itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), droplet tersebut bisa menyebar dan hinggap di permukaan benda. Jadi, mungkin saja kamu menyentuhnya, lalu memegang wajah tanpa cuci tangan terlebih dulu, sehingga memungkinkan virus SARS-CoV-2 untuk masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui etika batuk dan bersin yang benar. Bukan cuma untuk mencegah COVID-19, tetapi juga penyakit lainnya yang penularannya lewat droplet.
1. Tutup batuk dan bersin dengan tisu, siku, atau bagian atas telapak tangan
Jika kamu batuk atau bersin, sudah jadi bagian dari tata krama umum untuk menutup hidung dan mulut. Meskipun demikian, droplet SARS-CoV-2 dapat beredar di udara dan menempel di permukaan benda untuk waktu yang lama.
Jadi, selalu sedia tisu untuk menutupi hidung dan mulut saat bersin. Segera buang tisu tersebut ke tempat sampah tertutup. Jangan membuangnya sembarangan, ya!
Bila tidak ada tisu, gunakan siku bagian dalam untuk menutup mulut dan hidung. Jangan menutup mulut dan hidung dengan telapak tangan.
Baca Juga: 7 Tanda Ini Mungkin Indikasi Pneumonia, Tak Sekadar Batuk
Baca Juga: Uhuk! Dada Sakit saat Batuk? Cek di Sini, Mungkin Ini 8 Penyebabnya