Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Rasa lelah dan kurang tidur kerap membuat susah untuk bangun dan berdiri dari tempat tidur pada pagi hari. Namun, jika waktu dan kualitas tidur kamu baik tetapi esok hari tetap malas bangun dan hal ini terjadi setiap hari, bisa jadi kamu mengalami dysania.
Dilansir Web MD, dysania adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami kesulitan untuk beranjak dari tempat tidur. Walaupun sudah bangun dengan mata terbuka lebar. Keinginan untuk tetap tiduran sangat kuat. Butuh waktu hingga dua jam atau lebih untuk berdiri dari tempat tidur dan hal ini terjadi setiap hari.
Dysania tidak sama dengan ngantuk. Secara medis kondisi ini dikenal dengan inersia tidur atau kelelahan. Pengidap dysania merasa ia butuh wakt tidur yang panjang. Bahkan, ketika terbangun yang diinginkan hanya kembali tidur. Jika berlanjut, dysania dapat menghambat produktivitas tentunya. Apakah kamu pernah mengalami hal tersebut? Berikut ini enam upaya yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi dysania. Disimak yuk
1. Meningkatkan papar sinar matahari
ilustrasi terkena paparan sinar matahari(pexels.com/id-id/pixabay) Sinar matahari sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh terutama paparan sinar matahari pada pagi hari. Namun, sering kali dihindari karena takut hitam. Dilansir Healthline, tubuh manusia memiliki jam pengatur alami yang dikenal sebagai ritme sirkandia, yaitu pola alami tubuh manusia yang selalu berulang setiap 24 jam. Papara sinar matahari pada pagi hari sangat memperkuat ritme sirkandia dalam tubuhmu.
Ritme sirkandia ini akan merespon terutama terhadap situasi terang dan gelap. Sehingga ia akan memberi tahu tubuh kapan waktunya tidur. Kamu akan terhindar dari sulit tidur salah satu menyebab dari dysania ini.
2. Kurangi paparan cahaya pada malam hari
ilustrasi dengan lampu di matikan (pexels.com/id-id/thatguycraig) Tidur malam adalah waktu istirahat setelah beraktivitas seharian. Agar tidak mengganggu tidur malam singkirkan jauh-jauh gawai, matikan lampu kamarmu.
Dilansir Sleep Foundation, paparan cahaya pada malam hari dapat mengganggu tidur dan ritme sirkandia. Paparan cahaya yang di maksud antara lain blue light atau cahaya yang dihasilkan dari perangkat elektron seperti gawai. Demikian juga cahaya lampu, saat tidur lebih baik di matikan. Agar mendapatkan kualitas tidur yang baik. Dan kamu dapat mudah bangun esok hari.
Baca Juga: 6 Tips Mengatasi Mood Swing, Atur Pola Tidur!
3. Jangan mengonsumsi kafein di malam hari
ilustrasi mengonsumsi kopi (pexels.com/id-id/pavel-danilyuk) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Apakah kamu senang minum kopi? Kopi adalah salah satu minuman yang mengandung kafein. Sebaiknya hindari mengonsumsi di malam hari.
Dilansir Nasional Library of Medicine, peneliti Christoper Drake dan timnya tahun 2013, menjelaskan jika mengonsumsi kopi enam jam sebelum tidur akan mengurangi kualitasnya secara signifikan. Sebab, kafein dalam kopi dapat bertahan selama enam hingga delapan jam. Jadi jika kamu mau ngopi dengan rekan kerja baik dilakukan pada pukul tiga atau empat sore agar tidur malammu tidak terganggu.
4. Tidur dan bangun secara konsisten setiap hari
ilustrasi bangun tidur (pexels.com/id-id/miriam-alonso) Setiap hari jam berapa kamu mulai tidur malam? Dilansir Help Guide, tidur dan bangun yang konsisten pada jam yang sama akan membentuk siklus yang baik dalam ritme sirkandia. Jadi usahakan kamu tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari termasuk jika hari libur, ya.
5. Kelola stres dengan baik
ilustrasi kondisi stres (pexels.com/id-id/olly) Stres adalah perasaan saat dalam keadaan tertekan, merasa kewalahan, atau kesulitan menghadai situasi. Dilansir Mayoclinic, stres yang tidak ditangani dan berkepanjangan di antaranya dapat mengakibatkan depresi.
Pasalnya depresi adalah salah satu penyebab dari dysania. Agar terhindar dari dysania maka kelola stresmu dengan cara melakukan hobi yang disukai, menyampaikan unek-unek pada orang yang dipercaya, berlibur, atau sekedar mandi dengan air hangat agar fresh.
