TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Praktik Mindful Eating untuk Hidup Sehat yang Berkelanjutan 

#ANGPOIN Tidak hanya untuk menurunkan berat badan saja 

ilustrasi mindful eating (freepik.com/freepik)

Sebagian besar program penurunan berat badan umumnya hanya berlangsung singkat. Sebuah tinjauan sistematis dari Diabetes, Obesity, dan Metabolism menunjukkan hasil bahwa orang-orang yang mengalami penurunan berat badan sebesar 2,8 kilogram, cenderung naik lagi sekitar 0,12-1,32 kilogram/tahun.

Ada berbagai faktor yang bikin penurunan berat badan gagal setelah beberapa saat. Binge eating, emotional eating, kebiasaan makan di luar, dan keinginan makan merupakan penyebab utama seseorang mengalami kenaikan berat badan kembali setelah berhasil menurunkannya.

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi masalah tersebut adalah menerapkan praktik mindful eating. Dilansir Healthline, mindful eating adalah sebuah pendekatan yang membantu seseorang menikmati momen dan makanan dengan perhatian penuh.

Pendekatan ini terbukti dapat menurunkan berat badan, mengurangi makan berlebihan, dan memperbaiki perasaan. Oleh karena itu, kita akan membahas bagaimana praktik mindful eating dalam kehidupan sehari-hari untuk hidup sehat yang berkelanjutan, bukan hanya menurunkan berat badan sesaat saja. 

1. Menghargai makanan

ilustrasi mencium aroma masakan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Untuk menerapkan mindful eating, pertama kita harus mengubah cara pandang terhadap makanan. Jika biasanya kita hanya asal makan demi memenuhi rasa lapar atau keinginan saja, cobalah untuk menaruh perhatian penuh pada makanan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengalaman sensorik, seperti memperhatikan aroma, rasa, dan teksturnya. 

Selain itu, penting juga untuk mensyukuri makanan yang ada di hadapan kita. Cobalah untuk tidak melabeli makanan sebagai makanan "baik" dan "buruk". Sebaliknya, anggap makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Hargai pula proses dan usaha yang dilakukan untuk menghasilkan makanan tersebut. Dengan menghargai makanan, kita dapat meningkatkan kesadaran akan asal-usulnya dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

2. Mengenali sinyal tubuh

ilustrasi mindful eating (freepik.com/haritanita)

Praktik mindful eating melibatkan kesadaran penuh terhadap sinyal-sinyal tubuh saat makan. Saat kita benar-benar lapar, tubuh akan memberikan sinyal seperti perut keroncongan atau badan lemas. Sinyal inilah yang membedakan lapar dengan keinginan makan yang bersifat emosional atau kebiasaan. Kesadaran ini diperlukan agar kita dapat makan sesuai kebutuhan tubuh tanpa berlebihan. 

Begitu juga ketika kita mulai kenyang, tubuh memberikan sinyal seperti perut yang terasa penuh atau rasa puas. Dengan mengenali sinyal-sinyal ini, kita dapat menghindari kecenderungan makan berlebihan dan menghentikan makan saat tubuh merasa cukup.

Mengenali sinyal tubuh membantu meningkatkan kesadaran kita terhadap kebutuhan serta membuat kesehatan mental dan fisik jadi lebih baik. Maka dari itu, penting diingat untuk makan sebelum lapar dan berhenti sebelum terlalu kenyang. 

3. Hindari gangguan ketika makan

ilustrasi mindful eating (freepik.com/freepik)

Sering kali, kita makan sambil melakukan aktivitas lain, entah itu bekerja, bermain gadget, menonton film, dan lainnya. Ketika terganggu saat makan, kita cenderung kehilangan kesadaran akan makanan tersebut, sehingga sinyal kenyang dari tubuh terabaikan. Akibatnya, kita makan lebih banyak dibandingkan yang seharusnya. 

Untuk menghindari gangguan saat makan, penting untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan fokus. Cobalah untuk mematikan televisi, menjauhkan ponsel atau alat elektronik lainnya, serta hindari gangguan yang dapat mengalihkan perhatian kita dari proses makan. Dengan fokus penuh pada makanan di depan mata, kita lebih menghargai setiap gigitan dan merasakan kenikmatan dari makanan tersebut. 

4. Mengunyah secara perlahan

ilustrasi mindful eating (freepik.com/freepik)

Mengunyah secara perlahan tak hanya membantu proses pencernaan yang lebih baik, tetapi juga membantu kita untuk benar-benar mencicipi rasa makanan. Dalam praktik mindful eating, mengunyah secara perlahan adalah salah satu kunci untuk menghadirkan diri sepenuhnya dalam pengalaman makan. Ketika kita mengunyah dengan perlahan, kita dapat merasakan tekstur dan cita rasa makanan secara lebih menyeluruh.

Teknik yang dapat dilakukan agar kita tidak tergesa-gesa saat makan di antaranya mengunyah dalam hitungan yang lebih banyak, meletakkan alat makan di sela-sela gigitan, atau minum jika diperlukan. Dengan melambatkan proses makan, kita dapat menjadi lebih sadar akan rasa kenyang dan menghindari makan berlebihan.

Selain itu, mengunyah makanan dengan baik juga membantu kita merasakan kepuasan yang lebih besar saat makan. Sebab, proses mengunyah ini bisa memberi sinyal ke otak bahwa kita telah makan dengan cukup.

5. Hindari melampiaskan emosi dan stres kepada makanan

ilustrasi mindful eating (freepik.com/freepik)

Pelampiasan emosi dengan makanan adalah kebiasaan yang buruk sekaligus membentuk pola makan yang tidak sehat. Seseorang bisa makan secara berlebihan atau stress eating, dan ada pula yang bahkan tidak makan sama sekali. Untuk mengatasi pelampiasan emosi dengan makanan, kita dapat menerapkan praktik mindful eating. 

Pendekatan makan dengan kesadaran ini membantu mengatasi emosi negatif yang memicu keinginan untuk makan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengidentifikasi emosi yang muncul, mengurangi stres, dan mengganti pelampiasan emosi dengan kegiatan yang lebih positif. Dengan demikian, kita dapat membentuk pola makan yang lebih sehat. 

6. Fokus pada makanan dengan gizi seimbang

ilustrasi mindful eating (freepik.com/freepik)

Dalam praktik mindful eating untuk hidup sehat yang berkelanjutan, fokus pada makanan dengan gizi seimbang sangat penting. Gizi seimbang mencakup konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral. Dengan begitu, kita dapat memastikan tubuh mendapatkan semua zat yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan secara optimal. 

Tidak hanya itu, memilih makanan dengan gizi seimbang juga membantu menjaga berat badan dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Dengan mempraktikkan mindful eating dan fokus pada makanan dengan gizi seimbang, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih sehat dengan makanan, memperbaiki kualitas hidup, dan mendukung keberlanjutan kesehatan jangka panjang.

Verified Writer

Annisa Isnaini H.

Creating the world with words

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya