TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vape Lebih Efektif Membantu Seseorang Berhenti Merokok, Benarkah?

Siapa yang suka rokok elektrik disini?

twitter.com/HealthBusiness_

Honolulu, IDN Times - Sebuah penelitian mengenai rokok elektrik atau yang biasa dikenal dengan vape menunjukkan hasil yang mengejutkan. Pasalnya, rokok elektrik dapat menghentikan kebiasaan merokok 2 kali lipat ketimbang pengganti nikotin dan lain-lain. Bagaimana awal ceritanya?

1. Studi tersebut dilakukan terhadap 886 perokok

twitter.com/StopSmokingLeic

Dilansir dari BBC, rokok elektrik atau vape ternyata membantu para perokok berhenti 2 kali lipat dibandingkan pengganti nikotin. Studi yang dilakukan oleh para peneliti di American Stroke Association's International Stroke Conference di Honolulu menunjukkan sebanyak 18 persen perokok yang menggunakan vape dapat berhenti merokok dalam setahun terakhir dan sebesar 9,9 persen dari mereka yang berhenti merokok masih menggunakan pengganti nikotin dan lain-lainnya. 

Studi tersebut dilakukan terhadap 886 perokok untuk membuktikan seberapa efektifkah rokok elektrik modern untuk membantu berhenti merokok. Para peneliti berharap temuan mereka akan menyebabkan perangkat vaping ditawarkan secara rutin oleh pihak layanan berhenti merokok. Pihak Kesehatan Masyarakat Inggris telah menyerukan agar vape tersedia di National Health Service (Layanan Kesehatan Nasional) dalam 5 tahun, menunjuk ke sebuah badan penelitian yang menunjukkan bahwa vape sebelumnya 95 persen lebih berbahaya ketimbang rokok.

Sampai saat ini, belum diketahui bukti-bukti yang menunjukkan seberapa efektifkah vape dapat dijadikan sebagai alat berhenti merokok. "Meskipun sejumlah besar perokok melaporkan bahwa mereka telah berhenti merokok dengan bantuan e-rokok, para profesional kesehatan enggan merekomendasikan penggunaannya karena kurangnya bukti yang jelas dari uji coba terkontrol secara acak," ungkap pernyataan dari Profesor Peter Hajek, peneliti dari Queen Mary University of London seperti yang dikutip dari BBC.

2. Vape juga mampu memberikan kepuasan yang lebih tinggi

twitter.com/CloudMelody2

Dalam studi yang dilakukan, para perokok dibagikan ke dalam dua kelompok yang diantaranya:

  • Mereka yang menerima pengobatan pengganti nikotin sebagai pilihannya meliputi permen karet, tablet hisap, semprotan dan inhalator, dan berbagai kombinasi perawatan selama 3 bulan.
  • Mereka yang mendapatkan paket starter vape dengan 1 atau 2 botol liquid, yang pasokannya antara 2 hingga 4 minggu.

Mereka yang diberikan vape didorong untuk membeli persediaan dalam beberapa waktu ke depan dengan pilihan kekuatan dan rasa sendiri serta semua peserta menerima dukungan perilaku setiap orang dalam setiap minggu, setidaknya selama 4 minggu. Studi yang dipublikasikan dalan New England Journal of Medicine menemukan bahwa selain memiliki tingkat berhenti merokok yang lebih tinggi, kebanyakan pengguna vape mengurangi rokok mereka setidaknya 50 persen.

Tak hanya itu saja, vape juga memberikan kepuasan yang lebih tinggi dan dinilai lebih bermanfaat daripada pengobatan pengganti nikotin. Jika dibandingkan dengan pengganti nikotin, nilai proporsi yang lebih tinggi menggunakan vape mengalami iritasi mulut dan tenggorokan sebesar 65 persen berbanding 51 persen, meskipun di sisi lain menggunakan pengganti nikotin mengalami mual sebesar 38 persen berbanding 31 persen. Efek ini sendiri merupakan efek yang ringan..

Baca Juga: Rokok Jadi Pengeluaran Terbesar Kedua Penduduk Miskin 

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya