TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Saja Efek Duduk Terlalu Lama bagi Kesehatan?

Duduk terlalu lama meningkatkan risiko penyakit kronis

ilustrasi duduk (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidak sedikit orang yang bekerja dengan duduk di depan komputer hingga berjam-jam lamanya. Belum lagi saat menonton televisi atau bersantai di rumah juga dihabiskan dengan duduk. Padahal, banyak efek duduk terlalu lama bagi kesehatan.

Aktivitas yang cenderung pasif seperti duduk atau rebahan dalam waktu yang lama berdampak buruk bagi kesehatan. Duduk yang terlalu lama juga meningkatkan risiko beberapa penyakit kronis. Apa saja efek duduk terlalu lama bagi kesehatan? Berikut penjelasannya!

1. Meningkatkan risiko penyakit jantung

ilustrasi nyeri dada (freepik.com/wayhomestudio)

Duduk terlalu lama membuat seseorang menjadi tidak aktif. Kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dilansir WebMD, peneliti pertama kali mulai menyadari pada studi yang membandingkan dua kelompok, yaitu pengemudi angkutan yang duduk hampir sepanjang hari dengan kondektur yang lebih jarang duduk. Meskipun diet dan gaya hidup keduanya relatif sama, kelompok yang lebih sering duduk dua kali lebih berisiko mengalami penyakit jantung daripada kelompok yang lebih sering berdiri.

Baca Juga: Indonesia Harus Rukun, Ini Efek Bertengkar Online ke Kesehatan Mental

2. Meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2

ilustrasi diabetes (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Kebiasaan duduk dalam waktu yang lama meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2. Dilansir Diabetes UK, duduk dalam periode yang lama mengganggu metabolisme tubuh, termasuk meningkatkan resistensi insulin yang dapat memicu diabetes melitus tipe 2.

Maka dari itu, peneliti menyarankan mengurangi waktu duduk dan berbaring untuk mencegah perkembangan diabetes. Mengurangi sebagian jumlah waktu duduk dengan berdiri atau berjalan dapat membantu menjaga berat badan sekaligus meminimalkan risiko diabetes tipe 2. American Diabetes Association juga menjelaskan, dengan menjadi lebih aktif dapat meningkatkan sensitifitas insulin.

3. Meningkatkan risiko berat badan berlebih

ilustrasi berat badan berlebih (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Kebiasaan duduk dalam jangka waktu lama juga meningkatkan risiko berat badan berlebih atau obesitas, seperti dilansir WebMD. Kebiasaan duduk terlalu lama menyebabkan tubuh membakar lebih sedikit kalori.

Dilansir American Diabetes Association, duduk terlalu lama meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan kematian dini. Melakukan aktivitas fisik dapat mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan tersebut sekaligus memperkuat otot dan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar.

4. Meningkatkan risiko nyeri punggung

ilustrasi nyeri punggung (freepik.com/yanalya)

Kamu mungkin pernah merasakan ketika duduk berjam-jam membuat sakit punggung. WebMD menjelaskan, posisi duduk memberi tekanan yang besar pada otot punggung, leher, dan tulang belakang. Terlebih lagi kebiasaan membungkuk juga makin memperparah kondisi tersebut.

Jika memungkinkan, pilihlah kursi ergonomis dengan ketinggian yang sesuai dan dapat menopang punggung. Meskipun begitu, duduk berlama-lama tetap tidak baik untuk punggung. Bangun dari duduk dan bergerak 1 sampai 2 menit setiap setengah jam dapat menjaga tulang belakang tetap dalam posisi normal.

Baca Juga: 5 Efek Negatif Terlalu Lama Mengisolasi Diri terhadap Kesehatan Mental

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya