TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anxiety Menyerang saat Pandemik? Coba 5 Essential Oil Ini

Tenangkan tubuh, jiwa, dan pikiran dengan essential oil

pexels.com/David Garrison

Kecemasan atau anxiety sangat mungkin terjadi di masa pandemik COVID-19 yang belum juga berakhir. Perubahan cara hidup dan dampak yang ditimbulkannya butuh energi besar untuk kita beradaptasi, belum lagi adanya ketakutan atas berbagai hal yang mungkin terjadi.

Bila kecemasan dialami berlarut-larut, ini dapat mengganggu konsentrasi dan berakibat pada produktivitas yang tidak maksimal. Kecemasan merupakan hal wajar, yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapinya.

Untuk meredakannya, kamu bisa memberi waktu untuk diri sendiri untuk relaksasi, sesimpel menarik napas panjang, dan memikirkan semua hal dengan logis.

Untuk relaksasi, kamu bisa menggunakan essential oil sebagai aromaterapi untuk memberikan ketenangan. Aromaterapi sudah lama digunakan untuk mendukung kesehatan secara holistik, meliputi tubuh, jiwa, dan pikiran.

Essential oil bisa dioleskan langsung ke bagian tubuh, dihirup langsung, atau menyebarkan aromanya menggunakan diffuser. Nah, berikut ini ada beberapa rekomendasi essential oil yang dapat memberi ketenangan saat anxiety menyerang.

1. Lavender

pixabay.com/Couleur

Minyak esensial lavender didistilasi dari bunga tanaman Lavandula angustifolia. Lavender sudah dikenal dengan aromanya yang menenangkan, sehingga dapat mengurangi ketegangan yang dialami.

Aroma floral dari lavender dapat membantu menangkan pikiran yang sedang mengalami tekanan. Bahkan, karena efek menenangkannya ini, lavender menjadi salah satu minyak esensial pengantar tidur.

Beberapa studi telah menguji efek lavender pada populasi spesifik. Sebagai contoh, studi dalam jurnal Physiology & Behavior tahun 2015 fokus pada orang-orang yang sedang menunggu perawatan gigi, dan ditemukan bahwa orang-orang yang menghirup aromanya bisa mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati.

Selain itu, studi percontohan dalam jurnal Complementary Therapies in Clinical Practice tahun 2012 menemukan bahwa aromaterapi dari minyak esensial lavender bisa membantu menenangkan rasa cemas pada perempuan postpartum berisiko tinggi.

Dalam eksperimen yang melibatkan 28 perempuan yang melahirkan 18 bulan sebelumnya, para peneliti menemukan bahwa sesi aromaterapi selama 4 minggu, sebanyak 2 kali seminggu, selama 15 menit dapat membantu meringankan depresi selain menurunkan tingkat kecemasan.

Ada pula tinjauan dari lima studi yang menemukan manfaat lavender pada partisipan dengan kecemasan tingkat sedang hingga berat.

Baca Juga: Essential Oil Punya Banyak Manfaat, Ini 7 Cara Kerjanya di Tubuh Kita

2. Mawar

pexels.com/Karolina Grabowska

Minyak esensial mawar dihasilkan dari kelopak bunga mawar. Bunga mawar adalah salah satu bunga yang keindahan dan aromanya sudah dikenal di seluruh dunia.

Menurut sebuah laporan berjudul "Relaxing Effect of Rose Oil on Humans" yang diterbitkan dalam jurnal Natural Product Communications tahun 2009, disebutkan bahwa penggunaan mawar dalam bentuk essential oil sebagai aromaterapi pada subjek penelitian terbukti memberikan efek menenangkan dan relaksasi secara emosi.

3. Kenanga

mkexportsindia.com

Minyak esensial kenanga atau ylang-ylang dibuat dari bunga tanaman Cananga odorata. Minyak esensial yang satu ini dikenal memiliki aroma bunga yang manis. Aromanya ini mampu memberikan rasa tenang dan nyaman.

Studi berskala kecil yang dimuat dalam jurnal Revista da Escola de Enfermagem da USP tahun 2014 menunjukkan bahwa kenanga dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan self-esteem ketika dioleskan ke kulit atau dihirup aromanya.

Melansir Healthline, ada pula studi lainnya yang menunjukkan bahwa kenanga bisa memberikan efek positif terhadap suasana hati.

4. Frankincense

healthline.com

Minyak esensial frankincense bisa dikatakan merupakan minyak esensial warisan leluhur karena sudah digunakan sejak zaman Mesir Kuno sebagai minyak untuk meditasi dan acara suci. Bahkan, pada masa itu konon frankincense nilainya lebih berharga ketimbang emas.

Frankincense memiliki karakteristik aroma yang membumi, sehingga sangat baik digunakan untuk tubuh dan jiwa yang butuh dukungan spiritualitas.

Essential oil yang satu ini juga mungkin dapat mengurangi perilaku depresif pada tikus, tertuang dalam sebuah laporan dalam Journal of Psychopharmacology tahun 2012. Meski demikian, belum ada studi pada manusia sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut. 

Akan tetapi, lewat berbagai penelitian yang ada, frankincense mungkin dapat membantu mengurangi gejala artritis, memperbaiki fungsi usus, memperbaiki gejala asma, serta menjaga kesehatan mulut.

Baca Juga: Kenali 8 Gejala Fisik Gangguan Kecemasan atau Anxiety

Verified Writer

Dita Anitya I

I love minimalism!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya