TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa yang Terjadi pada Gigi saat Kita Makin Tua?

Sangat penting untuk merawat gigi sejak muda

ilustrasi gigi sehat (pexels.com/Sora Shimazaki)

Intinya Sih...

  • Saat kamu makin tua, gigi juga demikian.
  • Gigi adalah bagian tubuh yang tidak dapat diperbarui.
  • Perubahan gigi seiring bertambahnya usia dapat membuat gigi lebih rapuh dan rentan patah.

Banyak tersenyum membuat kamu makin sejahtera, bahagia, dan panjang umur. Namun, kebanyakan orang tidak bisa tersenyum lepas saat gigi tidak dalam keadaan yang baik.

Setiap bagian tubuh rentan terhadap perubahan yang berkaitan dengan usia. Seiring bertambahnya usia, kamu mulai mengalami berbagai macam masalah kesehatan gigi dan mulut.

Lantas, apa yang terjadi pada gigi seiring bertambahnya usia? Adakah strategi untuk membuat gigi tetap sehat lebih lama?

1. Mengapa mulut dan gigi penting

Aktivitas sehari-hari, seperti mengunyah makanan, berbicara, dan tersenyum melibatkan gigi. Mulut dan gigi memungkinkan kamu membuat ekspresi wajah yang berbeda, membentuk kata-kata, makan, minum, dan memulai proses pencernaan.

Mulut sangat penting untuk berbicara. Diterangkan dalam laman Kids Health, dengan bantuan bibir dan lidah, gigi membantu membentuk kata-kata dengan mengontrol aliran udara keluar dari mulut. Lalu, ketika makan, gigi merobek, memotong, dan menggiling makanan sebagai persiapan untuk ditelan. Lidah membantu mendorong makanan ke gigi dan memungkinkan kamu merasakan makanan yang masuk ke dalam mulut.

2. Gigi terbuat dari apa?

ilustrasi gigi (pixabay.com/Johnoaz)

Gigi manusia terdiri dari empat jenis jaringan berbeda: pulpa, dentin, email, dan sementum.

Berikut penjelasan masing-masing bagian:

  • Pulpa: Ini adalah bagian gigi yang paling dalam dan terdiri atas jaringan ikat, saraf, dan pembuluh darah yang memberi nutrisi pada gigi. Pembuluh darah dan saraf masuk ke akar melalui lubang kecil di ujungnya dan meluas melalui saluran menuju ruang pulpa.
  • Dentin: Ini adalah bagian yang mengelilingi pulpa. Dentin merupakan zat yang memberi warna kekuningan pada gigi. Dentin bersifat keras, membentuk sebagian besar gigi dan sekeras tulang.
  • Enamel: Ini merupakan jaringan terkeras di tubuh, menutupi dentin, dan membentuk lapisan terluar mahkota. Enamel memungkinkan gigi menahan tekanan mengunyah dan melindunginya dari bakteri berbahaya serta perubahan suhu akibat makanan panas dan dingin.
  • Lapisan sementum: Ini adalah lapisan yang menutupi bagian luar akar, di bawah garis gusi, dan menahan gigi pada tempatnya di dalam tulang rahang.

Baca Juga: Gigi Sensitif: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Perawatan

3. Bagaimana gigi berubah seiring bertambahnya usia?

Gigi adalah bagian tubuh yang tidak dapat diperbarui. Karena alasan ini, gigi menjadi rapuh dan mudah patah karena dentin kehilangan pegasnya. Ini lebih mungkin terjadi pada gigi yang memiliki garis retakan, tambalan berukuran besar, atau perawatan saluran akar.

Seiring berjalannya waktu, permukaan luar email akan menipis sehingga memperlihatkan dentin yang relatif buram dan makin gelap seiring waktu. Dentin sendiri dapat menjadi lebih gelap karena jalinan kolagen menjadi kaku dan menyusut, serta cairan dalam tubulus terisi mineral.

Partikel makanan dan minuman juga mengisi celah mikro dan garis retakan halus terkait usia yang selanjutnya menjalar ke atas dan ke bawah email hingga berubah warna dan terdapat noda. Noda ini dapat diatasi dengan menggunakan pemutih gigi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya