TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kebiasaan Ibu Hamil yang Bisa Bikin Bayi Cerdas

Kecerdasan anak bisa dibentuk sejak masih dalam kandungan

ilustrasi ibu hamil sedang duduk (pexels.com/Amina Filkins)

Setiap orang tua tentu ingin anaknya menjadi orang yang sukses. Untuk itu, banyak ibu yang berusaha meningkatkan IQ bayi bahkan sebelum bayinya lahir ke dunia.

Apa yang dilakukan ibu hamil memang dapat sangat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang belum lahir. Jadi, agar bayi cerdas, ibu bisa mengusahakannya sejak ia masih dalam kandungan lewat beberapa kebiasaan sehat yang terbukti baik untuk perkembangan otak bayi.

Apa saja yang bisa dilakukan ibu hamil agar dapat melahirkan bayi yang cerdas?

1. Membaca dan berbicara kepada bayi

Kamu mungkin perlu membiasakan untuk berbicara kepada bayi dan membacakan buku sejak ia masih dalam kandungan. 

Sebuah menunjukkan, ketika ibu hamil diputarkan rekaman yang menyertakan kata-kata, bayi dapat mengenali kata dan variasinya setelah mereka lahir. Bayi yang paling sering mendengar rekaman memiliki respons terkuat, menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa dimulai sejak manusia masih di dalam rahim (Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 2013).

Alasan lain untuk berbicara dengan bayi adalah karena suara ibu menjadi suara yang akrab yang dapat membantu membuat bayi merasa aman. Karena bayi dapat mengenali suara yang mereka kenal saat di dalam rahim, jadi membaca dapat membantu membentuk ikatan.

2. Rutin makan telur

ilustrasi telur (unsplash.com/Mustafa Bashari)

Rutin mengonsumsi telur saat sedang hamil dapat membantu bayi mengembangkan kemampuan belajar dan memori yang lebih baik. Ini dimungkinkan karena kuning telur dikemas dengan kolin, yang memberikan manfaat untuk mempersiapkan otak bayi untuk kehidupan (Journal of Neurophysiology, 2004).

Kolin dipercaya mampu mengubah struktur sel otak untuk mendukung perkembangan kognitif. Ini juga membuat sel-sel otak memiliki kapasitas yang lebih untuk menerima informasi.

3. Berolahraga

Olahraga selama kehamilan bukan hanya memberikan manfaat bagi ibu, tetapi juga bagi bayi dalam kandungan. Pada akhir latihan, tubuh melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati, yang efeknya juga dirasakan oleh bayi.

Olahraga bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk rahim, dan merangsang perkembangan bayi secara keseluruhan. Melakukan latihan aerobik saat hamil menargetkan otak bayi, membantu meningkatkan fungsi otak dan pembelajaran spasial pada khususnya (The Scientific World Journal, 2012).

Baca Juga: Banyak Manfaatnya, Ini 5 Olahraga yang Cocok dan Aman untuk Ibu Hamil

4. Rutin mengonsumsi ikan

ilustrasi ikan panggang (pexels.com/Alexandr Podvalny)

Konsumsi ikan selama kehamilan dapat membantu meningkatkan skor kognitif bayi dan mengurangi risiko gejala awal autisme.

Penelitian menemukan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu yang rutin mengonsumsi ikan sebanyak tiga hingga empat porsi per minggu memiliki skor IQ 2,8 persen lebih tinggi, dibanding anak-anak yang lahir dari ibu yang makan lebih sedikit ikan (American Journal of Epidemiology, 2016).

Ikan berlemak, seperti salmon dan sarden, mengandung DHA dalam kadar yang lebih tinggi daripada ikan tanpa lemak. Bagi ibu hamil, DHA dapat mendukung perkembangan otak yang sehat.

Selain itu, salmon dan sarden mengandung lebih sedikit merkuri daripada ikan yang berukuran besar, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

5. Berjemur

Vitamin D memiliki fungsi penting untuk perkembangan tulang dan jantung bayi yang kuat, dijelaskan dalam laman FirstCry Parenting. Jadi, pastikan kamu mendapatkan sinar matahari yang cukup, karena tubuh menyintesis vitamin D saat kulit terkena sinar matahari.

Selain dengan paparan sinar matahari, kamu juga bisa mendapat vitamin D dari makanan dan suplemen. Namun, jika kamu mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin D, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen.

6. Mengelus perut setiap hari

ilustrasi kehamilan (pexels.com/Yan Krukov)

Sentuhan kasih sayang dari ibu sangat penting untuk pertumbuhan bayi. Dijelaskan dalam laman Curejoy, bayi dapat merasakan dan mengenali sentuhan setelah usianya memasuki minggu ke-20. Sentuhan juga dapat membantu menenangkan bayi dan mengatur sistem sarafnya.

Untuk itu, ibu hamil perlu mengelus-elus perut setiap harinya setelah kehamilan memasuki usia 20 minggu. Agar lebih relaks, pijat menggunakan minyak almon atau minyak lainnya selama 20 menit setiap hari.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya