TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Orang dengan 7 Profesi Ini Rentan Terkena Radang Sendi, Hati-hati!

Perlu menerapkan langkah pencegahan

ilustrasi laki-laki sedang mengemudi truk (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

Ada banyak faktor risiko dari peradangan sendi, salah satunya pekerjaan. Setiap pekerjaan yang mengharuskan kamu melakukan gerakan yang sama dari waktu ke waktu menempatkanmu pada peningkatan risiko radang sendi. Ini berarti, orang yang bekerja di bidang tertentu perlu mengambil strategi pencegahan radang sendi dengan serius.

Lalu, apa saja pekerjaan yang memiliki risiko lebih tinggi terkena radang sendi atau artritis? Berikut akan dibahas beberapa pekerjaan yang dapat meningkatkan risiko radang sendi.

1. Guru

ilustrasi guru sedang mengajar (pixabay.com/jerrykimbrell10)

Bekerja sebagai guru meningkatkan risiko terkena osteoartritis. Dijelaskan laman Deep Marine, ini karena selama mengajar, kebanyakan guru harus berdiri hampir sepanjang hari. Ini membuat kaki berada di bawah tekanan dan ketegangan sepanjang hari. Berat, tekanan, dan ketegangan membuat kaki menjadi area umum untuk masalah sendi. 

Selain itu, gerakan menulis di papan tulis setiap hari memberi tekanan berulang pada sendi di bahu dan tangan. Juga, aktivitas mengetik dan bekerja di depan komputer bisa memicu rasa tidak nyaman di jari. Semua aktivitas ini berkontribusi pada osteoartritis di tangan dan bahu.

2. Pekerja tekstil

ilulstrasi pekerja tekstil (pexels.com/cottonbro)

Orang yang bekerja di pabrik tekstil lebih mungkin mengembangkan masalah peradangan sendi karena menghirup debu tekstil terus menerus. Dilansir Reuters, ini dimungkinkan karena debu tekstil dapat menyebabkan perubahan pada jaringan paru-paru, dan perubahan tersebut dapat memicu respons imun yang mengarah pada artritis reumatoid pada individu dengan faktor risiko genetik untuk penyakit tersebut.

Untungnya, melindungi pernapasan dengan memakai masker diyakini dapat membantu mencegah atau meminimalkan menghirup polutan ini. Mewajibkan seluruh pekerja tekstil memakai masker pada akhirnya dapat membantu menurunkan kasus artritis di kalangan seluruh pekerja tekstil.

3. Pengemudi truk

ilustrasi laki-laki sedang mengemudi truk (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

Dalam pekerjaannya, pengemudi truk biasanya harus membawa truk dalam jarak jauh dan waktu yang lama. Ini selanjutnya membuat pengemudi truk lebih berisiko mengalami kelebihan berat badan. Kombinasi dari kelebihan berat badan, tidak aktif bergerak, dan postur duduk yang buruk membuat pengemudi lebih mungkin mengembangkan radang sendi, menurut penjelasan laman Truckers News.

Untungnya, ada beberapa strategi yang dapat membantu mengurangi risiko terjadinya radang sendi pada pengemudi truk. Misalnya, mempelajari postur duduk yang baik, sering mengubah posisi, dan rutin berolahraga setiap minggunya, semuanya dapat membantu mencegah radang sendi.

Baca Juga: Benarkah Membunyikan Jari Menyebabkan Radang Sendi?

4. Penari

ilustrasi beberapa orang sedang menari (pixabay.com/clarencealford)

Siapa sangka, pekerjaan sebagai penari yang mengharuskan setiap anggota tubuh untuk aktif bergerak juga memiliki risiko tinggi mengembangkan radang sendi? Dilansir John Hopkins Medicine, penari yang banyak menggunakan sendi dan otot rentan mengalami cedera, utamanya pada pergelangan kaki, kaki, atau punggung bawah. Penari juga lebih mungkin mengalami radang sendi di lutut, pinggul, dan pergelangan kaki.

Penari paling sering merasakan nyeri dan kaku pada pergelangan kaki dan lutut. Untuk mengatasinya, seorang penari harus berhati-hati saat menggunakan kaki untuk mendarat. Memastikan berat badan terdistribusi dengan benar saat melakukan plie dan mendarat dari lompatan dapat membantu mengurangi efek nyeri radang sendi saat menari.

5. Pekerja konstruksi

ilustrasi pekerja konstruksi (pixabay.com/MichaelGaida)

Artritis dapat berkembang di setiap sendi, tetapi paling sering di tangan. Menurut Laborers' Health and Safety Fund of North America, tugas pekerja konstruksi yang melibatkan mencengkeram, memutar, menarik, dan mengangkat membuat mereka lebih berisiko terkena osteoartritis. Ketika osteoartritis berkembang di tangan, jari-jari bisa membesar dan cacat karena pertumbuhan tulang atau taji.

Solusi untuk mencegah masalah radang sendi di antara pekerja konstruksi adalah mendiversifikasi pekerjaan, seperti melakukan berbagai macam pekerjaan di lokasi. Selain itu, latihan tangan, perawatan di rumah, diet, dan obat-obatan juga dapat membantu mengobati radang sendi.

6. Pekerja kayu

ilustrasi kayu (unsplash.com/Patrick Robert Doyle)

Tugas seorang pekerja kayu kerap melibatkan mengangkat beban berat. Diterangkan laman Everyday Health, orang yang melakukan angkat berat memiliki peningkatan prevalensi radang sendi punggung.

Strategi untuk mencegah radang sendi pada pekerja kayu adalah mempelajari cara mengangkat dengan benar, mendorong karyawan untuk tetap bugar dan sehat, dan rutin membuat perubahan dalam tugas kerja untuk menghindari memperburuk cedera punggung dan gejala radang sendi yang ada.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya