TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Selalu Menyedihkan, Ini 5 Keutungan Menjadi Jomlo bagi Kesehatan

Nikmati saja masa-masa jomlo dan jangan galau

pexels.com/Elle Hughes

Setiap hubungan yang kamu miliki dapat memberikan dampak signifikan pada kehidupan. Meskipun tidak selalu, tapi orang yang jomlo pasti pernah merasa iri dengan mereka yang memiliki pasangan.

Padahal, statusmu sebagai jomlo sebenarnya memberikan keuntungan bagi dirimu. Banyak penelitian yang membuktikan manfaat menjadi jomlo bagi kesehatan fisik maupun mental.

Di bawah ini telah dirangkum dari berbagai sumber beberapa manfaat menjadi jomlo bagi kesehatan.

1. Memiliki indeks massa tubuh yang lebih baik

pexels.com/Pixabay

Indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) adalah pengukuran yang menentukan sehat tidaknya berat badan, yang didapat dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.

Menurut penelitian dari University of Basel di Swiss dan Max Planck Institute di Jerman menemukan bahwa meskipun pasangan yang sudah menikah cenderung makan lebih baik daripada mereka yang masih single, tapi pasangan yang sudah menikah cenderung lebih jarang berolahraga dan memiliki berat tubuh yang lebih besar secara signifikan.

Mengingat bahwa BMI yang terlalu tinggi meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti jantung, diabetes tipe 2, gangguan pernapasan, batu empedu, dan kanker tertentu, para lajang tentu diuntungkan karena BMI yang relatif lebih rendah.

Baca Juga: Menurut Penelitian, 8 Masalah Ini Sering Dialami Oleh Orang Cerdas

2. Meningkatkan kebugaran

pexels.com/Andrea Piacquadio

Penelitian pada Journal of Marriage and Family mendapati bahwa individu yang terikat dalam hubungan tampaknya memiliki kebiasaan kebugaran fisik yang tidak sehat.

Dalam penelitian yang melibatkan 13.000 individu AS tersebut, individu yang sudah menikah mengungkapkan bahwa mereka menghabiskan lebih sedikit waktu untuk melakukan aktivitas fisik daripada orang dewasa lajang.

Di mana laki-laki jomlo menghabiskan rata-rata 8 jam 3 menit untuk berolahraga selama 2 minggu, sedangkan laki-laki yang sudah menikah hanya menghabiskan 4 jam 47 menit. Begitu pula dengan perempuan lajang yang mampu berolahraga selama 5 jam 25 menit, sedangkan perempuan yang sudah menikah hanya berolahraga selama 4 jam selama 2 minggu.

Konsisten berolahraga diketahui dapat membantu mengendalikan berat badan, mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker tertentu. Juga memiliki mood yang lebih baik dan peluang untuk hidup lebih lama.

3. Memiliki kualitas tidur yang lebih baik

pexels.com/Ketut Subiyanto

Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan Amerisleep terhadap 2.000 orang Amerika pada tahun 2017, menemukan bahwa individu jomlo rata-rata tidur selama 7,13 jam per malam. Angka ini lebih banyak daripada mereka yang memiliki hubungan, cerai, atau berpisah.

Bukan hanya memiliki waktu tidur yang ideal, mereka yang lajang juga cenderung tidur dengan lebih nyenyak karena tidak mengalami ketidaknyamanan seperti yang kadang dialami pasangan yang sudah menikah, seperti pasangan yang mendengkur, monopoli kasur, atau bertengkar sebelum tidur.

4. Meningkatkan pertumbuhan psikologis

pexels.com/Vlada Karpovich

Peneliti dari University of California melakukan penelitian untuk mengetahui apa saja yang terungkap dari orang yang belum pernah menikah. Temuan yang dipresentasikan di American Psychological Association ini mengungkapkan bahwa individu lajang bukan hanya memiliki rasa penentuan nasib sendiri yang lebih baik, tetapi juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang berkelanjutan.

Bahkan, mereka yang melajang mengalami lebih sedikit emosi negatif dibanding individu yang sudah menikah. Dalam beberapa kasus, area otonomi dan pengembangan pribadi pada orang lajang meningkat dibandingkan mereka yang sudah menikah.

Baca Juga: Ancaman Pihak Ketiga, Ini 7 Fakta Ilmiah Rasa Cemburu

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya