5 Makanan Penambah Darah, Baik untuk Mencegah Anemia
Perhatikan pula makanan yang bisa hambat penyerapan zat besi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anemia adalah masalah kesehatan yang disebabkan karena kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. Kondisi ini menyebabkan sel darah merah tidak bisa mengangkut oksigen untuk dialirkan ke seluruh tubuh.
Menurut keterangan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), anemia adalah masalah kesehatan yang serius. Anemia ini rentan dialami anak-anak usia di bawah 5 tahun dengan persentase 42 persen, sementara pada ibu hamil persentasenya 40 persen. Gejala anemia yang paling umum adalah kelelahan, pusing, kantuk, dan cepat lelah.
Orang dengan anemia perlu mengubah pola makannya. Makanan yang tinggi vitamin, mineral, dan nutrisi tertentu bisa membantu memproduksi hemoglobin atau sel darah merah. Berikut jenis-jenis makanan penambah darah yang banyak mengandung vitamin dan mineral.
1. Sayuran berdaun hijau
Menambahkan makanan yang kaya akan zat besi dan makanan lainnya yang dapat membantu tubuh menyerap zat besi dalam pola makan bisa membantu mengatasi anemia. Makanan yang bisa menghambat penyerapan zat besi juga perlu diperhatikan.
Ada dua jenis zat besi yang terdapat dalam makanan, yaitu zat besi heme dan zat besi non-heme. Sebanyak 70 perse zat besi heme terdapat pada sumber hewani, sementara 30 persen zat besi non-heme terdapat dalam sumber nabati.
Sayuran berdaun gelap seperti bayam mempunyai kandungan zat besi non-heme yang bagus. Jika memasak sayuran hijau tambah sedikit perasan lemon untuk membantu penyerapan zat besi menjadi lebih maksimal.
Contoh sayuran berdaun hijau yang bisa kamu konsumsi yaitu bayam, kangkung, sawi, kale, dan lain sebagainnya.
Baca Juga: Anemia Defisiensi Besi pada Anak: Pemicu, Diagnosis, dan Pencegahan
Baca Juga: 10 Gejala Anemia, Mulai Tubuh Lelah sampai Tampak Pucat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.