TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diet Budwig Bisa Lawan Kanker? Intip Fakta Menariknya di sini! 

Banyak dipilih untuk terapi pelengkap kanker

unsplash.com/Jason Briscoe

Memerangi kanker bukan hanya tugas ahli medis, tetapi masyarakat harus aktif dalam melakukan tindakan preventif.

Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan sel abnormal yang tak terkendali di dalam tubuh, sehingga merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh lain. Atau singkatnya, kanker adalah tumor ganas.

Jenis perawatan medis kanker yang umum adalah kemoterapi, radioterapi, dan operasi. Opsi alternatif kadang juga dipilih oleh pasien sebagai terapi pendukung atau pelengkap. Nah, salah satu terapi pelengkap yang menarik untuk dibahas adalah diet Budwig atau protokol Budwig.

Kalau kamu belum pernah mendengar diet yang satu ini, yuk, kenali seperti apa diet ini dan bagaimana efektivitasnya dalam memerangi kanker.

1. Dr. Johanna Budwig adalah penggagas diet Budwig

www.dr-johanna-budwig.de

Pola makan dalam diet Budwig menekankan konsumsi campuran minyak biji rami, keju cottage, dan menghindari makanan olahan serta lemak hewani.

Kandungan omega-3 dalam biji rami dipercaya dapat mengurangi kadar bahan kimia tertentu yang bisa menjadi pemicu terjadinya kanker. Selain itu, kandungan lignan dan fitoestrogen kemungkinan besar memiliki efek antikanker.

Di samping pola konsumsi, rutin berjemur untuk merangsang fungsi kekebalan, mengatur kadar kolesterol dan pH, menyeimbangkan tekanan darah, serta meningkatkan sirkulasi vitamin D dalam tubuh juga menjadi andalan dalam realisasi protokol Budwig.

Penggagas diet Budwig, Dr. Johanna Budwig (30 September 1908-19 May 2003), meyakini bahwa diet ini dapat memberi energi pada sel-sel sehat untuk mencegah penyebaran kanker.

Baca Juga: Jarang Disadari, Ini 7 Penyebab Kamu Sulit Kurus Walaupun Sudah Diet 

2. Makanan yang boleh dikonsumsi dalam diet Budwig

unsplash.com/Alyson McPhee

Organisasi Cancer Research UK menunjukkan adanya penelitian yang membahas secara spesifik kemungkinan khasiat biji rami untuk menghentikan penyebaran kanker atau mencegahnya datang kembali.

Sementara itu, kalau melihat daftar makanan yang boleh dikonsumsi dalam diet Budwig, tampaknya fokusnya adalah sayuran, buah-buahan, dan makanan tinggi serat selain keju cottage dan minyak biji rami yang tadi disebutkan.

Yoghurt juga bisa dijadikan pengganti keju cottage dan dicampur dengan minyak biji rami. Selain itu, minyak zaitun, almon, kenari, susu kambing, dan susu sapi juga masuk dalam daftar menu makanan yang boleh dikonsumsi.

3. Makanan yang harus dijauhi

unsplash.com/Jasmin Schreiber

Fokus dari diet Budwig adalah untuk menghilangkan makanan yang membuat tubuh tidak berfungsi pada tingkat optimal.

Dalam diet Budwig, makanan yang tidak boleh dikonsumsi adalah makanan yang diproses seperti daging olahan, daging yang mengandung hormon buatan atau antibiotik, lemak hewani, keju olahan, kerang, minyak terhidrogenasi, lemak trans, gula putih, kopi, produk kedelai, biji-bijian olahan, dan makanan yang mengandung pengawet buatan.

4. Selain untuk terapi pelengkap kanker, pelaku diet Budwig juga mengaku merasakan manfaat sehat lainnya

unsplash.com/Jordan McQueen

Dilansir Medical News Today, diet Budwig tidak hanya terkenal untuk mendukung pengobatan kanker. Pelaku diet ini juga mengklaim bahwa diet ini berdampak positif untuk meminimalkan kondisi medis tertentu, seperti stroke, mag, radang sendi, eksem, masalah prostat, serangan jantung, arteriosklerosis, dan gangguan imunodefisiensi.

Terdengar menjanjikan, ya? Meskipun demikian, pihak otoritas kesehatan belum bisa sepakat dengan klaim pendukung diet Budwig, karena memang bukti ilmiahnya belum cukup.

Ada sebuah studi berskala kecil yang melibatkan 25 partisipan laki-laki dengan kanker prostat yang dipublikasikan dalam jurnal “Urology” tahun 2001. Studi tersebut menemukan bahwa diet dengan biji rami dapat menurunkan kadar hormon testosteron yang dapat membantu mengurangi ukuran tumor.

Sementara, studi kasus dalam jurnal "Cancers" tahun 2011 yang melibatkan seorang perempuan pasien kanker payudara menyoroti praktik diet Budwig di samping perawatan kemoterapi.

Hasilnya, kanker dilaporkan sembuh. Namun, para ilmuwan belum bisa menyimpulkan dan perlu melakukan penelitian lebih lanjut tentang konsumsi biji rami dan diet Budwig untuk mendukung pengobatan kanker.

Baca Juga: Ini Tip Diet yang Cocok untuk Kamu Berdasarkan Golongan Darah, Pasti Berhasil!

Verified Writer

Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya