TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mau Beli Air Purifier? Pertimbangkan Dulu 5 Hal Ini

Kamu perlu tahu dulu mekanisme kerja air purifier

ilustrasi air purifier di rumah (unsplash.com/Mor Shani)

Seperti yang kita tahu, polusi udara ada di mana-mana, khususnya bila kamu hidup di kawasan perkotaan. Kebutuhan akan udara bersih menjadi salah satu prioritas masyarakat dunia, termasuk Indonesia, yang cukup krusial.

Sudah ada banyak penelitian mengenai dampak negatif polusi udara terhadap kesehatan secara menyeluruh. Salah satunya, penelitian mengenai korelasi antara polusi udara dan peningkatan kematian dini dalam jurnal Science Advances. Karena alasan itu, muncul inovasi berupa alat pembersih udara atau air purifier.

Air purifier dapat membantu menyaring zat berbahaya (polutan, alergen, dan iritan) serta meningkatkan kualitas udara di ruangan (rumah atau kantor). Meskipun air purifier bermanfaat, tetapi lima hal di bawah ini bisa menjadi pertimbangan sebelum kamu membelinya.

1. Air purifier membantu menghilangkan partikel dari udara dalam ruangan

ilustrasi seseorang tidur nyenyak (pexels.com/Eren Li)

Fitur pelengkap yang ditawarkan produk air purifier adalah filter, elektrostatik, dan teknologi pemancar cahaya UV untuk menghilangkan partikel dari udara. Partikel-partikel yang dimaksud adalah:

  • Alergen, seperti debu dan bulu
  • Polusi udara, seperti asap dan bahan kimia
  • Airborne mold

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA), meskipun air purifier dapat mengurangi polusi udara dalam ruangan, tetapi ini tidak menjamin semua jenis partikel udara bisa dihilangkan.

Baca Juga: CDC: Air Purifier Bisa Mengurangi Aerosol Virus Corona SARS-CoV-2

2. Mekanisme kerja air purifier

ilustrasi kondisi rumah dengan kualitas udara yang baik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terdapat tiga jenis filter yang biasanya tersedia dalam produk air purifier, yaitu:

  • Filtered air purifier: digunakan untuk menangkap polutan di udara untuk kemudian ditempatkan di filter cartridge
  • Electrostatic air purifier: digunakan untuk menarik dan memisahkan partikel menggunakan muatan dalam filter
  • UV light-emitting air purifier: perangkat ini menggunakan sinar UV untuk menetralkan polutan tertentu, seperti virus dan bakteri

3. Pendapat pakar kesehatan mengenai air purifier

ilustrasi aktivitas membaca di rumah (pexels.com/cottonbro)

Menurut EPA, alat pembersih udara harus memiliki tingkat pengiriman udara bersih (CADR) yang tinggi agar kemampuan menyaring udara bisa lebih luas.

Pakar kesehatan dari Universitas Massachusetts Amherst, Amerika Serikat, menyatakan bahwa alat pembersih udara berbasis listrik dapat menghasilkan gas ozon. Selain itu, fitur ionizer dan generator hidroksil juga bisa menghasilkan gas ozon. Ahli memperingatkan bahwa jenis filter ini dapat menciptakan polusi udara dalam ruangan yang berpotensi bahaya.

Sementara itu, Environmental Working Group menjelaskan bahwa masyarakat harus memastikan adanya fitur penyerap udara partikulat berefisiensi tinggi (HEPA) pada air purifier. Ini bertujuan untuk mencegah pancaran ozon. 

4. Penelitian mengenai kinerja air purifier

ilustrasi air purifier di kamar tidur (mayoclinichealthsystem.org)

Studi dalam jurnal Science of The Total Environment tahun 2021 menyelidiki efektivitas air purifier. Dalam studi tersebut, peneliti menemukan bukti terbatas tentang kemanjuran alat pembersih udara. Penelitian menunjukkan bahwa air purifier portabel dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan sebesar 22,6 persen sampai 92 persen.

Sementara itu, studi lain menunjukkan air purifier dapat meningkatkan tekanan darah, memengaruhi kehamilan, dan pernapasan. Namun, karena temuan tidak menunjukkan adanya konsistensi, maka masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Apakah Air Purifier Benar-benar Saring Udara dari Bakteri dan Virus?

Verified Writer

Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya