TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Puasa Dapat Memengaruhi Siklus Haid Perempuan?

Beberapa perempuan pernah mengalaminya

ilustrasi menstruasi (freepik.com/freepik)

Ramadan jadi bulan suka cita bagi seluruh umat muslim di dunia. Selama 1 bulan penuh, seorang dewasa yang memenuhi syarat diwajibkan untuk berpuasa. Dilansir Cleveland Clinic Abu Dhabi, puasa Ramadan punya banyak manfaat, mulai dari mengatur kolesterol jahat hingga detoksifikasi tubuh.

Namun, beberapa perempuan justru mengeluhkan menstruasi menjadi tidak teratur selama berpuasa. Hmm, kok bisa? Kalau begitu, apakah puasa dapat memengaruhi siklus haid pada perempuan?

Baca Juga: Cara Mengatasi Darah Haid yang Keluar Terlalu Banyak

Hal yang terjadi pada tubuh saat berpuasa

Jika dibayangkan, puasa berarti menahan makan dan minum. Selama Ramadan, puasa umumnya berlangsung sebelum fajar hingga saat matahari tenggelam. Kalau di Indonesia sendiri puasa umumnya berlangsung sekitar 13 jam 16 menit. 

Meski terdengar sepele, hal yang terjadi pada tubuh saat berpuasa tidak sesederhana itu, lho! Berikut uraian penjelasannya dari Mind Body Green.

  • 0-4 jam

Pada 4 jam pertama setelah berpuasa, tubuh akan memasuki pertumbuhan anabolik. Pada fase ini, tubuh akan menggunakan energi yang sudah kamu simpan sebelumnya. Jika kamu sahur, maka makanan dan minuman itulah yang menggerakkan pertumbuhan sel dan jaringan dalam tubuh.

Untuk melakukannya, pankreas akan menghasilkan hormon insulin. Hormon tersebut memungkinkan glukosa dari cadangan makanan untuk dilepaskan ke aliran darah dan menyimpan energi dalam sel agar bisa digunakan nanti.

  • 4-16 jam

Lewat masa tersebut, hingga 16 jam sejak makan terakhir, tubuh akan melewati masa katabolik atau penguraian. Pada tahap ini, semua nutrisi tambahan mulai dilepaskan dari penyimpanan untuk digunakan sebagai sumber energi. 

Lalu, bagaimana jika cadangan dalam sel akhirnya habis? Jika begitu, tubuh akan mengandalkan lemak yang tersimpan. Saat ini, tubuh akan melakukan pembakaran guna melepaskan bahan kimia bernama keton bodies untuk energi tambahan. 

Fase ini sangat dipengaruhi dengan apa yang kamu konsumsi sebelumnya. Jika kamu mengonumsi banyak karbohidrat dan pati, proses pembakarannya bisa terjadi lebih lama daripada makan berlemak dan berprotein. 

Pada tahap ini pula terjadi autophagy yang menjadi salah satu benefit terbesar puasa.  Autophagy ditandai dengan pengurangan pengatur pertumbuhan yang disebut MTOR. Sederhananya, tubuh akan menghilangkan sel yang mati atau rusak pemicu penuaan, kanker, dan masalah kesehatan kronis lainnya.

Apakah puasa dapat memengaruhi siklus haid?

ilustrasi puasa (freepik.com/user14908974)

Menilik bagaimana puasa memengaruhi tubuh, lantas apa kaitannya dengan siklus menstruasi yang terganggu? FYI, siklus menstruasi sangat dipengaruhi oleh apa yang kita lakukan setiap hari. Baik dari konsumsi makanan, olahraga, tingkat stres, konsumsi obat, dan lain sebagainya. 

Nah, kebanyakan dari kita mengalami perubahan rutinitas selama berpuasa. Biasanya makan sehari tiga kali, kemudian berubah. Hal ini dapat memicu tubuh masuk ke mode lapar dan memprioritaskan nutrisi untuk area vital. 

Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Hamadan dan diterbitkan dalam Iran Journal of Reproductive Medicine menemukan hasilnya. Perempuan yang berpuasa selama lebih dari 15 hari melaporkan mengalami menstruasi tidak teratur atau terlewat. Responden juga mendapati perubahan pendarahan yang berlangsung selama 3 bulan pasca berpuasa. 

Sementara itu, publikasi studi dalam Middle East Fertility Society Journal menemukan adanya perubahan siklus menstruasi remaja selama berpuasa. Perubahan ini terjadi pada volume darah, tetapi tidak ditemukan perbedaan dalam siklus menstruasi. 

Baca Juga: 10 Cara Menjaga Cairan Tubuh saat Puasa Selain Minum Air, Anti Haus!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya