TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan Umum dalam Menggunakan Mouthwash, Jangan Diulangi!

Perhatikan cara penggunaan mouthwash yang tepat

ilustrasi obat kumur (freepik.com/freepik)

Obat kumur atau mouthwash sering kali menjadi bagian dalam rutinitas perawatan gigi dan mulut sehari-hari. Selain memberikan sensasi segar di mulut, obat kumur juga bermanfaat untuk mencegah infeksi, gigi berlubang, dan mengurangi gejala xerostomia atau mulut kering.

Manfaat ini hanya bisa diperoleh jika digunakan dengan tepat. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang menggunakan obat kumur dengan cara keliru. Karenanya, yuk simak kesalahan dalam penggunaan obat kumur berikut ini.

1. Kesalahan 1: Menggunakan obat kumur setelah menyikat gigi

ilustrasi obat kumur (pexels.com/Towfiqu Barbhuiya)

Ini merupakan kesalahan umum yang banyak dilakukan masyarakat. Faktanya, berkumur menggunakan mouthwash setelah menyikat gigi berisiko membilas fluoride dan lapisan pelindung lainnya dari pasta gigi pada permukaan gigi. 

Fluoride merupakan mineral penting yang dapat memperkuat lapisan terluar gigi. Studi yang terbit di jurnal Materia Socio-matica pada 2015 menjelaskan bahwa fluoride dapat mencegah kerusakan gigi, bahkan menghentikan perkembangan gigi berlubang.

The National Health Service menganjurkan penggunaan mouthwash setelah makan dan sebelum menyikat gigi. Selain itu, hindari konsumsi makanan dan minuman apa pun sekitar 30 menit setelah berkumur dengan mouthwash yang mengandung fluoride.

Baca Juga: 12 Fakta Perbedaan Obat Generik dengan Obat Paten, Kamu Wajib Tahu!

2. Kesalahan 2: Asal memilih obat kumur

ilustrasi obat kumur (pixabay.com/kreatikar)

Obat kumur memiliki banyak jenis dengan bahan aktif yang berbeda. Obat kumur antiseptik mengandung lebih tinggi alkohol dari yang lainnya. Ada juga yang mengandung fluoride untuk menambah perlindungan pada lapisan terluar gigi. 

Karenanya, pemilihan jenis obat kumur harus disesuaikan dengan kondisi gigi dan mulut. Obat kumur tinggi alkohol mungkin tidak cocok untuk orang yang mempunyai xerostomia atau mulut kering. Oleh sebab itu, sebaiknya konsultasikan hal ini dengan dokter gigi. 

3. Kesalahan 3: Menggantikan sikat gigi dengan mouthwash

ilustrasi menyikat gigi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kendati mengandung bahan aktif yang dapat melindungi gigi, namun obat kumur tetap tidak bisa menggantikan peran sikat gigi. Obat kumur hanya bisa membersihkan sebagian plak, sedangkan menyikat gigi dapat menjangkau plak dan sisa makanan bahkan yang terdapat di sela terdalam.

Dengan demikian, menggunakan obat kumur alih-alih menyikat gigi dapat meningkatkan risiko kerusakan pada gigi. Obat kumur juga berpotensi membasmi bakteri baik yang membantu melindungi rongga mulut. 

4. Kesalahan 4: Menggunakan mouthwash lebih dari dua kali dalam sehari

ilustrasi sikat gigi dan obat kumur (freepik.com/freepik)

Beberapa obat kumur mengandung bahan aktif alkohol yang cukup tinggi. Ini berpotensi membuat mulut lebih kering, menyebabkan penumpukan plak, serta memicu iritasi pada gusi. Karenanya, penggunaan obat kumur tidak disarankan melebihi dua kali dalam sehari. 

Dilansir Healthline, kamu disarankan menggunakannya sebanyak dua kali dalam sehari, yakni pada pagi dan malam hari. Berbeda dengan sikat gigi dan benang gigi, penggunaan obat kumur tidak bersifat wajib sehingga tidak masalah jika melewatkannya.

Baca Juga: Gigi Berlubang, Ini 15 Obat Ampuh Obati Sakit Gigi 

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya