5 Manfaat Kesehatan Diet Mediterania Menurut Penelitian, yuk Terapkan!
Terbukti secara saintifik, nih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meskipun tak sepopuler diet kekinian seperti diet keto, tetapi diet Mediterania dinobatkan sebagai pola makan paling sehat menurut US News and Report pada tahun 2022. Bukan tanpa alasan, diet Mediterania berhasil membawa dampak positif bagi kesehatan tubuh dan berhasil dibuktikan melalui sejumlah penelitian.
Diet Mediterania sejatinya bukanlah pola makan yang diformulasikan secara khusus oleh para ahli. Akan tetapi, diet ini menggambarkan pola makan masyarakat yang tinggal di sekitar laut Mediterania, seperti Yunani, Italia, Spanyol, serta Prancis bagian selatan.
Pola makan jenis ini menekankan konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan dalam jumlah besar, sedikit minyak zaitun, konsumsi susu dan produk susu dalam porsi sedang, serta konsumsi daging merah dalam jumlah kecil.
Diet Mediterania juga menganjurkan kita mengurangi makanan yang diproses, mendorong kita menikmati makanan dengan orang tersayang, serta merekomendasikan aktivitas fisik secara rutin. Hasilnya, penerapan diet Mediterania secara konsisten mampu membawa deretan manfaat berikut ini menurut penelitian ilmiah. Simak informasinya, ya!
1. Mengurangi risiko penyakit jantung
Pola makan tinggi kalori, tinggi lemak jenuh dan trans, serta rendah serat merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Karenanya, pengaturan pola makan menjadi sedemikian penting dalam mengurangi risiko individu terhadap penyakit kronis tersebut. Lantas pola makan seperti apa yang direkomendasikan?
Sebuah studi yang terbit dalam The New England Journal of Medicine pada 2022 menemukan keterkaitan antara diet Mediterania dengan penurunan risiko penyakit jantung. Penelitian ini dilakukan kepada lebih dari 7000 partisipan perempuan dan laki-laki dengan riwayat diabetes melitus tipe 2 dan yang berisiko mengalami penyakit jantung di Spanyol.
Studi tersebut menemukan bahwa risiko penyakit jantung pada orang yang menerapkan diet Mediterania serta mengonsumsi suplemen minyak zaitun atau kacang-kacangan dalam kehidupan sehari-hari menurun sebesar 30 persen. Padahal tidak ada pembatasan asupan kalori selama penelitian berlangsung. Partisipan juga tidak didorong untuk berolahraga.
Baca Juga: 5 Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Diet dan Olahraga
Editor’s picks
Baca Juga: Mengenal Reverse Diet, Metode Diet yang Gak Bikin Stres
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.