TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Penting Tidur untuk Turunkan Berat Badan, Jangan Sepelekan!

Tidur bantu diet kamu lebih optimal, lho

ilustrasi tidur (freepik.com/freepik)

Demi mendapatkan bentuk tubuh ideal, biasanya segala cara akan dilakukan oleh seseorang yang menginginkannya. Mulai dari konsumsi makanan seimbang, menghindari makanan tinggi kalori, hingga rutin berolahraga. Namun, ada satu hal yang tak boleh luput dari perhatian jika kamu ingin segera melihat berat badan kamu turun di timbangan. Tanpa diduga, aktivitas itu adalah tidur!

Tidur memegang peran penting dalam proses regulasi metabolisme. Dengan kata lain, tidur dapat memengaruhi keberhasilan diet kamu meski banyak orang yang masih belum menyadarinya. Ada beberapa alasan mengapa tidur berkualitas sangat disarankan untuk mengoptimalkan program diet kamu.

Daripada penasaran, yuk, langsung aja simak infonya berikut ini!

1. Tidur berhubungan dengan nafsu makan

ilustrasi konsumsi makanan cepat saji (pexels.com/KoolShooters)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tidur berperan penting dalam regulasi metabolisme tubuh, salah satunya dalam hal pengaturan nafsu makan. Dilansir Healthline, kekurangan tidur dapat meningkatkan hormon grelin yang bertanggung jawab dalam menghasilkan rasa lapar sehingga kita cenderung menginginkan makanan tinggi kalori.

Di sisi lain, kekurangan tidur juga berisiko menekan produksi hormon leptin yang berfungsi memberikan sinyal kenyang di otak. Karenanya, tidur berkualitas dapat menekan rasa lapar yang berlebihan dan menghindari kebiasaan mengonsumsi makanan dan camilan tengah malam.

Baca Juga: 10 Aplikasi Penurun Berat Badan Terbaik, Bantu BB Ideal!

2. Kekurangan tidur meningkatkan risiko obesitas

ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Selain berhubungan dengan nafsu makan, tidur juga berpengaruh terhadap sistem penyimpanan di dalam tubuh. Healthline melansir, kekurangan tidur berisiko mengurangi kadar hormon IGF-1 (Insulin-like Growth Factors) yang berfungsi meningkatkan pembakaran lemak untuk membentuk otot.

Kekurangan tidur juga dapat mengaktifkan sistem saraf simpatis dan menghasilkan hormon kortisol yang bisa memperlambat metabolisme. Selain itu, hormon kortisol juga menyebabkan fenomena overeating pada beberapa orang. 

Dalam jangka panjang, fenomena ini bisa meningkatkan risiko obesitas pada individu. Sebuah studi yang terbit dalam jurnal Obesity Research and Clinical Practice pada 2020 melaporkan bahwa risiko obesitas pada orang dewasa yang tidur kurang dari 7 jam setiap hari meningkatkan nyaris dua kali lipat.

3. Tidur memengaruhi pemilihan makan individu

ilustrasi belanja (pexels.com/Anna Shvets)

Tidur ternyata memengaruhi cara kerja otak, lho. Tak hanya berperan dalam metabolisme, tidur juga dapat mempertajam fokus dan memungkinkan kita untuk berpikir secara logis dan empiris. Dengan demikian, kita dapat mengambil keputusan secara rasional.

Hal ini berpengaruh juga terhadap pemilihan makanan. Dengan kemampuan rasionalisasi yang efektif, kita cenderung memilih makanan sehat dengan porsi yang menyesuaikan kebutuhan energi. Selain itu, tidur berkualitas juga dapat mengurangi keinginan konsumsi (food craving) makanan tinggi kalori, seperti makanan cepat saji dan makanan manis. 

4. Tidur berkualitas dapat mengoptimalkan laju metabolisme

ilustrasi tidur nyenyak (freepik.com/senivpetro)

Saat tidur, tubuh tetap melakukan proses metabolisme untuk menunjang fungsi fisiologis organ. Karenanya, energi kita tetap dibakar walau sedang beristirahat. Total energi yang digunakan ketika kita tidur disebut juga resting metabolic rate (RMR). Jumlah RMR tentunya berbeda antara individu satu dan lainnya.

Dilansir Healthline, kualitas dan durasi tidur disinyalir dapat memengaruhi total kalori yang terbakar selama beristirahat. Individu yang tidur kurang dari 7 jam setiap harinya diketahui mengalami penurunan jumlah RMR yang signifikan.

Karenanya, tidur yang cukup dan berkualitas bisa mengoptimalkan kalori yang terbakar saat tidur sehingga bisa membantu menurunkan berat badan individu.

Baca Juga: 13 Mindset Negatif Ini Bikin Makin Susah Turunkan Berat Badan

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya