TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sudah Tahu? Inilah 7 Efek yang Dirasakan Tubuh Kalau Makan Bakaran

Hidup sehat itu memang harus rela gak makan enak

unsplash.com

Makanan yang dihidangkan melalui proses pembakaran memang rasanya lebih nikmat dibandingkan dengan yang lain, sehingga meningkatkan nafsu makan yang memakannya. Tentu dalam proses ini ada banyak bahan dasar yang bisa dibakar dan alat yang digunakan juga bermacam-macam.

Tetapi yang perlu diperhatikan adalah bahaya yang ditimbulkan dari membakar makanan. Di bawah ini terdapat sejumlah fakta yang perlu diketahui dari efek negatif dari membakar makanan.

1. Menyebabkan asam lambung naik

ibsclinics.co.uk

Makanan yang dibuat melalui proses pembakaran akan menyebabkan sulit dicerna saat masuk ke sistem pencernaan, terutama saat di lambung. Lambung akan bekerja ekstra keras untuk menghancurkan makanan.

Kinerja lambung yang menjadi berat menyebabkan asam lambung naik. Maka dari itu, makanan yang dibakar menjadi pantangan bagi orang yang menderita penyakit maag.

2. Menyebabkan penyakit kanker

unsplash.com

Senyawa kimia bernama heterocyclic amines atau HCAs akan muncul saat proses pembakaran makanan. Munculnya zat ini terjadi saat pembakaran dengan suhu tinggi. Membakar makanan akan ada bagian yang gosong.

Memakan makanan ini dalam tempo yang terlalu sering akan menyebabkan kanker saluran pencernaan bagian atas. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa makanan yang dibakar berisiko menyebabkan tumbuhnya penyakit kanker lambung.

Baca Juga: 7 Manfaat Bekicot untuk Kesehatan, Kamu Berani Coba atau Sudah Suka?

3. Menghilangkan kandungan gizi dari makanan

unsplash.com

Jenis makanan yang biasanya dibakar adalah daging ayam, sapi ataupun kambing. Daging-daging tersebut adalah sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Seperti yang telah disebutkan di atas, membakar makanan akan menggunakan suhu yang relatif tinggi. Protein sendiri merupakan salah satu makromolekul yang memiliki tingkat sensitivitas yang perlu diperhatikan terhadap suhu tinggi. Jadi, membakar daging akan merusak komponen yang berguna bagi tubuh, kita seperti memakan ampas tanpa ada kandungan gizinya.   

4. Diduga masih ada cacing yang terkandung di dalam daging

souschef.co.uk

Saat memutuskan untuk membakar daging, pilihlah daging yang kondisinya masih merah segar kemudian cuci dengan bersih. Jika hal ini dilewatkan, ditakutkan adanya cacing maupun larva/telur cacing di dalam daging.

Kita tidak mengetahui seberapa besar ukuran cacing yang ada di dalam daging. Ada yang bisa dilihat dengan mata telanjang namun ada juga yang membutuhkan mikroskop untuk bisa melihatnya. Sebab, walaupun membakar makanan menggunakan suhu tinggi, ternyata cacing bisa tetap ada di dalam daging yang akan disantap.

5. Mampu mengubah DNA

unsplash.com

Seperti yang disebutkan di atas, proses memanggang atau membakar makanan akan menghasilkan senyawa kimia HCAs. HCAs ternyata mampu mengubah DNA di dalam tubuh setelah dimetabolisme oleh suatu enzim, prosesnya dinamakan dengan bioaktivasi. DNA yang mengalami perubahan secara acak ini bisa menyebabkan penyakit kanker.

6. Bisa memicu penyakit kardiovaskular

unsplash.com

Banyak yang tidak mengira bahwa daging memiliki hubungan yang kuat dengan penyakit kardiovaskular. Sebagaimana yang diketahui cacing bisa tumbuh pada daging ayam, sapi maupun kambing. Jika sampai pada proses pengolahan makanan tidak bersih bisa menyumbat aliran darah sampai berisiko menyumbat fungsi kerja kardiovaskular.

Baca Juga: Awas, Terlalu Banyak Konsumsi Probiotik Ternyata Punya 5 Dampak Ini!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya