TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Benar Tidur Siang Bisa Menambah Berat Badan?

Hindari tidur siang lebih dari 30 menit ya

ilustrasi tidur siang (pexels.com/SHVETS production)

Berat badan tergantung pada banyak faktor. Gaya hidup dan genetika memainkan peran penting. Terkait ini, beberapa orang takut untuk tidur siang karena dianggap sebagai pemicu kenaikan berat badan.

Apakah tidur siang bisa menambah berat badan? Cek faktanya berikut ini.

Ada bukti tidur siang dalam waktu lama meningkatkan risiko kondisi kardiometabolik, termasuk obesitas dan tekanan darah tinggi

ilustrasi tidur siang (pexels.com/Eren Li)

Ada penelitian yang menemukan bahwa orang yang tidur siang dalam waktu lama mungkin berisiko lebih besar mengalami kondisi kardiometabolik, termasuk obesitas dan tekanan darah tinggi, dibandingkan dengan mereka yang tidur siang dalam waktu singkat (Obesity, April 2023).

Studi observasional melibatkan 3.275 orang dewasa sehat yang tinggal di Murcia, Spanyol, yang tidak memiliki riwayat penyakit kardiometabolik dan tidak sedang menjalani pengobatan apa pun. Usia rata-rata adalah 40 tahun, dan 80 persen pesertanya adalah perempuan.

Pengukuran kesehatan dasar dilakukan, dan peserta menyelesaikan kuesioner tentang kebiasaan tidur siang mereka dan faktor gaya hidup lainnya seperti pola makan dan tidur.

Hasilnya, dibandingkan dengan orang yang tidak tidur siang, mereka yang tidur siang selama 30 menit atau lebih memiliki indeks massa tubuh (IMT) dan kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah yang lebih tinggi.

Sebaliknya, mereka yang tidur siangnya lebih singkat (kurang dari 30 menit) tidak memiliki risiko serupa dan bahkan lebih kecil kemungkinannya mengalami peningkatan tekanan darah dibandingkan mereka yang tidak pernah tidur siang.

Menurut para peneliti, beberapa risiko ini mungkin disebabkan oleh tidur siang yang lama yang mengganggu ritme sirkadian harian, yang dapat menyebabkan resistansi insulin, obesitas, dan sindrom metabolik (sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes). Kemungkinan hubungan lain adalah makan berlebihan, karena banyak orang yang tidur siang lebih dari 30 menit melaporkan merasa lapar dan mengidam makanan manis setelahnya.

Menurut Marta Garaulet, salah satu penulis studi dari Brigham and Women's Hospital, lamanya waktu, posisi tidur, dan faktor spesifik lainnya dapat memengaruhi hasil kesehatan dari tidur siang.

Namun, para peneliti mengatakan mereka tidak dapat menyimpulkan hubungan sebab dan akibat dari temuan tersebut dan penelitian lebih lanjut, termasuk studi kohort longitudinal atau eksperimental, diperlukan untuk mengonfirmasi hubungan antara durasi tidur siang dan kondisi kardiometabolik.

Mereka juga mencatat bahwa ada kemungkinan beberapa kondisi kardiometabolik mungkin disebabkan oleh obesitas, bukan karena tidur siang. Penelitian di masa depan diperlukan untuk menentukan apakah tidur siang singkat sebenarnya lebih bermanfaat daripada tidur siang panjang.

Studi lainnya, sebuah metaanalisis pertama menyelidiki hubungan potensial antara tidur siang dan obesitas. Para peneliti menemukan bahwa  tidur siang mungkin memainkan peran penting dalam perkembangan obesitas (Scientific Reports, 2023).

Lewat metaanalisis yang mencakup 12 penelitian dan melibatkan 170.134 individu ini, para peneliti menemukan bahwa tidur siang dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas.

Setelah melakukan analisis subkelompok berdasarkan durasi tidur siang dan definisi obesitas, muncul temuan menarik: ketika durasi tidur siang lebih dari satu jam, terjadi peningkatan signifikan terjadinya obesitas, sedangkan tidak ada hubungan yang jelas antara durasi tidur siang kurang dari satu jam dan obesitas.

Selain itu, ketika kriteria diagnostik obesitas ditetapkan pada IMT lebih besar atau sama dengan 25, tidak ada hubungan signifikan antara tidur siang dan obesitas. Namun, ketika kriteria diagnostik ditetapkan pada IMT lebih besar atau sama dengan 28 atau 30, tidur siang ditemukan meningkatkan risiko obesitas secara signifikan.

Temuan ini menunjukkan bahwa hubungan antara tidur siang dan obesitas mungkin dipengaruhi oleh durasi tidur siang dan kriteria diagnostik yang digunakan untuk mendefinisikan obesitas. Bahkan, setelah penyesuaian terhadap bias dan melakukan analisis sensitivitas, hubungan antara tidur siang dan obesitas tetap kuat. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami hubungan kompleks antara tidur siang dan obesitas, serta untuk menentukan strategi paling efektif dalam mengurangi risiko obesitas pada individu yang rutin tidur siang.

Baca Juga: Studi: Tidur Siang Bisa Cegah Penyusutan Volume Otak 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya