TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Adenoid? Ternyata Bagian dari Sistem Imun lho

Tugasnya membantu menjaga kesehatan anak

ilustrasi anak perempuan membuka mulutnya (freepik.com/pvproductions)

Intinya Sih...

  • Adenoid berada di atas langit-langit lunak, tepat di belakang saluran hidung.
  • Adenoid terlihat seperti jaringan lunak berwarna merah muda. Beberapa orang menggambarkannya tersebut sebagai kembang kol.
  • Seperti amandel, adenoid membantu melawan bakteri dan virus.

Adenoid adalah gumpalan jaringan berdaging yang tidak terlihat dan terletak di bagian belakang hidung dan bagian atas tenggorokan.

Adenoid adalah kelenjar yang terletak di saluran napas bagian atas, tepat di belakang rongga hidung. Sebagai bagian dari sistem limfatik dan kekebalan tubuh, adenoid membantu melawan kuman yang kamu hirup melalui mulut dan hidung.

Setiap orang dilahirkan dengan adenoid dan ukurannya paling besar ketika anak-anak berusia sekitar 3 hingga 5 tahun. Adenoid mulai menyusut ketika anak-anak mencapai usia sekitar 5 hingga 8 tahun, lalu biasanya benar-benar hilang saat remaja.

Anatomi

Adenoid berada di atas langit-langit lunak, tepat di belakang saluran hidung. Berbeda dengan amandel, kamu tidak bisa melihat adenoid hanya dengan membuka mulut dan melihat tenggorokan.

Adenoid terlihat seperti jaringan lunak berwarna merah muda. Beberapa orang menggambarkannya tersebut sebagai kembang kol.

Massa jaringan ini terbuat dari jaringan limfoid, yaitu jenis jaringan yang sama dengan kelenjar getah bening. Jaringan limfoid terdiri dari jaringan ikat dan sel darah putih, terutama limfosit. Limfosit membuat antibodi dan berperan dalam respons imun.

Ukuran rata-rata adenoid yang normal (tidak bengkak) adalah 6,2 milimeter. Ukuran rata-rata adenoid yang membesar adalah 11,6 milimeter. Adenoid dapat membesar karena infeksi, alergi, atau iritasi lainnya.

Fungsi

ilustrasi adenoid dalam tubuh manusia (commons.wikimedia.org/Cancer Research UK)

Seperti amandel, adenoid membantu melawan bakteri dan virus. Sel darah putih memungkinkan hal ini. Mereka melakukan perjalanan melalui adenoid, menargetkan dan menjebak kuman.

Adenoid juga menghasilkan antibodi (protein dalam darah yang membantu melawan penyerang tak dikenal dalam tubuh).

Baca Juga: Ketahui Kapan Waktu yang Tepat untuk Operasi Amandel

Masalah yang bisa terjadi pada adenoid

  • Adenoiditis: Peradangan pada adenoid, sering kali akibat infeksi. Bakteri atau virus dapat menyebabkan adenoiditis.
  • Pembesaran adenoid: Pada anak-anak, adenoid bisa membesar karena infeksi atau alasan yang tidak jelas. Adenoid yang sangat besar dapat mengganggu pernapasan atau aliran lendir.
  • Sleep apnea obstruktif: Saat tidur, adenoid yang membesar kadang dapat menghalangi aliran udara melalui tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan seseorang berhenti bernapas selama beberapa detik (disebut apnea) dan dapat terjadi beberapa kali setiap malam.
  • Infeksi telinga (otitis): Pada anak-anak, adenoid yang membesar dapat menyumbat saluran eustachius, yang mengalirkan cairan dari telinga ke tenggorokan. Jika saluran ini tidak dapat mengalirkan cairan, hal ini dapat menyebabkan infeksi telinga berulang.

Cara mendiagnosis masalah pada adenoid

ilustrasi anak sakit (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika dokter curiga anak memiliki masalah pada adenoidnya, dokter akan melakukan pemeriksaan. Selanjutnya, beberapa tes bisa dilakukan, seperti:

  • Sinar-X atau pemindaian lainnya.
  • Penggunaan scope, yang mana tabung tipis dan fleksibel dengan kamera menyala di ujungnya dimasukkan ke dalam hidung atau tenggorokan untuk melihat saluran hidung dan adenoid.
  • Studi tidur jika tidur anak terdampak.

Pembengkakan adenoid dapat menyumbat hidung

Karena adenoid selalu menjadi jalur kuman (mikroorganisme), sehingga infeksi sering terjadi. Adenoid yang terinfeksi membengkak, sehingga mengurangi aliran udara melalui hidung.

Gejala infeksi pada adenoid meliputi:

  • Bernapas melalui mulut.
  • Mendengkur saat tidur.
  • Suara bindeng.
  • Ketidakmampuan mengucapkan konsonan tertentu, termasuk "m" dan "n".
  • Tenggorokan kering dan sakit karena bernapas melalui mulut (ini sering menjadi masalah pada pagi hari setelah tidur dengan mulut terbuka).
  • Ingus berwarna kuning atau hijau.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya