Ketahui Kapan Waktu yang Tepat untuk Operasi Amandel

Pahami juga risiko kalau tidak melakukannya

Pernahkah kamu mengalami amandel? Ada kalanya gangguan kesehatan yang terjadi di tenggorokan ini perlu mendapat operasi. Beberapa gejala mungkin mengharuskan amandel untuk dioperasi. Kendati demikian, tidak semua gangguan kesehatan amandel perlu mendapat tindakan medis.

Untuk itu, ketahui gejala amandel perlu mendapat tindakan dan kapan waktu yang tepat untuk operasi amandel. Baca artikel ini sampai selesai, ya.

Apa itu amandel?

Ketahui Kapan Waktu yang Tepat untuk Operasi Amandelilustrasi amandel (commons.wikimedia/klem)

Amandel adalah dua benjolan kecil jaringan lunak yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Jaringan ini terdiri dari jaringan yang hampir sama dengan jaringan getah bening. Bedanya, amandel ditutupi oleh lapisan mukosa atau lapisan berwarna merah muda pada mulut dengan lubang kripta. 

Amandel juga merupakan bentuk respons limfatik sistem dalam melawan infeksi, melansir WebMD. Oleh karena itu, ukuran amandel bisa bervariasi karena berdasar pada infeksi yang menyerang. Meskipun begitu, keharusan operasi bukan hanya berdasarkan ukuran saja, ya.

Seperti apa gejala amandel yang perlu operasi?

Amandel lebih sering menyerang anak-anak daripada orang dewasa. Namun, operasi amandel tidak memandang usia penderita. Dilansir Everyday Health, beberapa radang amandel yang memerlukan operasi di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Amandel kronis yang ditandai dengan ada gejala lain yang menyertai seperti infeksi, peradangan, demam, dan sulit menelan
  • Tidak ada respons dari antibiotik yang diberikan
  • Pembengkakan amandel terjadi terus-menerus
  • Pertumbuhan amandel yang tidak wajar.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Amandel yang Normal dan Tidak Normal

Kapan waktu yang tepat untuk operasi Amandel?

Ketahui Kapan Waktu yang Tepat untuk Operasi Amandelilustrasi peralatan operasi (pexels.com/cottonbro studio)

Kapan waktu yang tepat untuk operasi amandel?

Dilansir Healthline, operasi amandel mungkin direkomendasikan ketika seseorang yang sering mengalami radang amandel. Terlebih lagi jika mereka pernah mengalami setidaknya tujuh kali radang amandel dalam setahun atau lebih dari lima kasus dalam 2 tahun terakhir.

Selain masalah sakit tenggorokan akibat amandel, adanya abses di amandel juga dapat menjadi tanda seseorang perlu menjalani operasi, melansir Summa Health. Pasalnya, abses amandel dapat memicu nyeri hebat. Meski dapat diobati dengan antibiotik, kondisi ini dapat berulang.

Adapun waktu lain seseorang perlu operasi amandel yakni ketika mengalami sleep apnea akibat amandel membesar. Kondisi tersebut dapat menghalangi jalan napas ketika berbaring. Namun, konsultasikan dahulu dengan dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat, ya.

Apa yang terjadi jika amandel tidak dioperasi?

Seperti dijelaskan sebelumnya, tidak semua radang amandel perlu dioperasi. Tindakan medis tersebut mungkin disarankan ketika masalah kesehatan pada amandel seseorang sudah parah. Lantas, bagaimana jika amandel yang terinfeksi tidak dioperasi?

Radang amandel yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai komplikasi, melansir Cleveland Clinic. Sumber yang sama menyebutkan bahwa amandel yang meradang dan tidak diberikan perawatan yang sesuai dapat memicu obstructive sleep apnea, abses peritonsiler, hingga batu amandel.

Jadi, kapan waktu yang tepat untuk operasi amandel bergantung pada kondisimu juga, ya. Kamu perlu konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan mengambil tindakan medis. 

Penulis: Roziana Lailatul Hidayah

Baca Juga: Tonsilektomi (Operasi Amandel), Kapan Ini Dibutuhkan?

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya