TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Mengusir Kecemasan saat Mendampingi Anak Berobat

Ciptakanlah rasa aman dan nyaman pada anak

ilustrasi ibu membawa anaknya berobat (freepik.com/freepik)

Sebagai orang tua, kamu pasti sedih dan khawatir saat anak jatuh sakit dan harus menjalani perawatan medis. 

Proses perawatan medis itu sendiri umumnya dimulai dari asesmen, diagnosis, hingga pelaksaan intervensi/tindakan, dan semua proses tersebut bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan.

Bahkan, ini bisa menimbulkan reaksi tertentu bagi orang tua, sehingga dapat berdampak pada kerja sama antara orang tua dan penyedia layanan kesehatan saat mendampingi anak berobat di klinik atau rumah sakit.

Kekhawatiran yang dirasakan orang tua dapat dari banyak faktor.

"Salah satunya tidak tega atau kasihan melihat si kecil merasakan sakit dalam proses pengobatannya," kata Siti Sa'diah Syam, M.Psi, Psikolog, psikolog klinis Eka Hospital Cibubur.

Beberapa jenis penyakit memang butuh metode pengobatan yang bisa menimbulkan rasa tak nyaman pada anak. Untuk meredakan rasa cemas dan khawatir pada orang tua, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Pneumonia pada Anak

Kecemasan pada orang tua, wajar atau tidak?

ilustrasi dokter anak sedang menjalani perawatan medis (unsplash.com/national cancer institute)

Dalam dunia kesehatan, kecemasan orang tua saat proses pengobatan anak adalah hal yang biasa. Tidak sedikit melihat orang tua yang tidak tega melihat anaknya merasakan nyeri, sehingga tak jarang juga jika itu bisa meluas menjadi rasa murung, panik, atau bahkan marah, yang akhirnya dapat berpengaruh pada proses pengobatan secara keseluruhan.

Menurut sebuah jurnal dari National Institutes of Health, salah satu faktor terbesar yang dapat berpengaruh pada rasa kecemasan tersebut yaitu faktor stresor dari banyak hal, seperti ikatan rasa sayang yang kuat antara orang tua dan anak hingga kondisi dan suasana rumah sakit/klinik yang bisa terkesan menakutkan bagi beberapa orang.

Menurut Siti, rasa cemas merupakan perasaan yang wajar. Akan tetapi, rasa khawatir berlebihan akan mempengaruhi proses pengobatan si kecil.

"Contoh, orang tua yang mengalami rasa panik pada proses pengobatan si kecil, sehingga menghambat proses pengobatan. Hal ini dapat menyebabkan si kecil bisa terlambat untuk mendapatkan penanganan, yang akhirnya berdampak ke kesehatan si kecil di kemudian hari," Siti menjelaskan.

Selain itu rasa khawatir orang tua juga bisa menyebabkan anak ikut mencerminkan emosi tersebut sehingga anak pun ikut menjadi khawatir, yang akhirnya proses pengobatan akan memakan waktu yang lebih lama.

Siti mengingatkan bahwa orang tua atau pengasuh punya peran besar dalam proses pengobatan anak sehingga sangat disarankan untuk bisa tenang.

"Diharapkan orang tua tetap tenang serta dapat ikut memberi dukungan kepada si kecil dalam prosesnya. Dengan tetap tenang, orang tua dapat menciptakan rasa aman dan nyaman pada si kecil serta memudahkan petugas medis dalam menjalankan tugasnya."

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya