TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa yang Terjadi Kalau Kamu Konsumsi Kolagen Setiap Hari?

Salah satunya mengalami lebih sedikit tanda penuaan

ilustrasi konsumsi suplemen kolagen (vecteezy.com/Viorel Kurnosov)

Dalam bentuk pil, bubuk, minuman, hingga makanan yang dipanggang, produk kolagen ada banyak sekali di pasaran.

Kolagen adalah protein dalam tubuh yang terdiri dari asam amino glisin dan prolin, dan berperan besar dalam membangun tulang, kulit, otot, tendon, dan ligamen. Sayangnya, seiring bertambahnya usia, tubuh menghasilkan lebih sedikit kolagen dan kualitasnya lebih rendah.

Seperti banyak suplemen makanan, banyak produsen suplemen kolagen merekomendasikan produknya untuk dikonsumsi setiap hari. Sebenarnya, apa saja yang akan dialami tubuh kalau kamu mengonsumsi kolagen setiap hari?

1. Pemulihan yang lebih baik setelah berolahraga

Memang benar kolagen bukanlah protein lengkap karena kekurangan asam amino triptofan esensial. Akan tetapi, beberapa bukti, seperti tinjauan dalam jurnal Current Opinion in Clinical Nutrition & Metabolic Care tahun 2022, suplemen kolagen dapat meningkatkan pemulihan saat dipasangkan dengan latihan ketahanan.

Selain itu, ada juga kaitan dengan pengurangan rasa sakit dan peningkatan kekuatan bagi orang-orang yang juga berlatih ketahanan.

2. Mengalami lebih sedikit tanda penuaan

ilustrasi kulit sehat (pexels.com/Ron Lach)

Seiring waktu, tubuh kita kehilangan kolagen sehingga kulit menjadi lebih tipis, kering, atau kurang elastis. Menurut ulasan ilmiah dalam International Journal of Dermatology tahun 2021, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kolagen, mengonsumsi kolagen setiap hari selama 90 hari dikaitkan dengan hidrasi dan elastisitas yang lebih baik.

Selain itu, orang-orang yang mengonsumsi kolagen mungkin mengalami lebih sedikit kerutan pada kulit mereka.

3. Tulang lebih kuat

Kalau kamu berlatih kekuatan dan mengonsumsi kolagen, kamu mungkin melihat hasil yang lebih baik daripada sekadar mengangkat beban tanpa kolagen.

Penelitian dalam jurnal Nutrients tahun 2019 menemukan bahwa pria yang berpartisipasi dalam latihan ketahanan yang dikombinasikan dengan konsumsi peptida kolagen menghasilkan peningkatan massa bebas lemak, massa tubuh, dan kekuatan otot yang lebih nyata dibandingkan dengan latihan ketahanan saja.

4. Perbaikan pada kulit

ilustrasi kulit sehat (pexels.com/Cats Coming)

Banyak orang mengandalkan kolagen agar bisa tampak awet muda. Studi dalam jurnal Nutrients tahun 2019 menyatakan bahwa dalam hubungannya dengan ekstrak buah acerola, vitamin C, zink, biotin, dan vitamin E kompleks, mengonsumsi 2,5 miligram kolagen setiap hari selama 12 minggu menghasilkan hidrasi, elastisitas, kekasaran, dan kepadatan kulit yang meningkat secara signifikan bila dibandingkan dengan plasebo.

Penelitian lainnya dalam jurnal Skin Pharmacology and Physiology tahun 2014 mengemukakan bahwa perempuan yang mengonsumsi suplemen yang mengandung 2,5–5 gram kolagen selama 8 minggu mengalami lebih sedikit kekeringan kulit dan peningkatan elastisitas kulit yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi suplemen.

Baca Juga: Pentingnya Kolagen untuk Menjaga Elastisitas Kulit 

5. Perlindungan dari pengeroposan tulang

Pengeroposan tulang menjadi perhatian terutama seiring penuaan. Kehilangan terlalu banyak massa tulang meningkatkan risiko patah tulang dan osteoporosis. Karena suplemen kolagen berpotensi memiliki efek positif dalam meningkatkan kepadatan mineral tulang, mengonsumsi protein ini dapat membantu menjaga kesehatan tulang.

Dalam satu percobaan double-blinded acak terkontrol plasebo, kepadatan mineral tulang meningkat secara signifikan ketika perempuan pascamenopause mengonsumsi suplemen kolagen bila dibandingkan dengan plasebo. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nutrients tahun 2018.

6. Meningkatkan pertumbuhan rambut

ilustrasi rambut hitam panjang (pexels.com/Kristina Paukshtite)

Rambut terbuat dari protein yang disebut keratin, dan protein ini terbuat dari asam amino yang secara alami ditemukan dalam kolagen. Mengonsumsi kolagen dapat mengisi tubuh dengan asam amino yang diperlukan untuk memproduksi keratin.

Berdasarkan studi dalam International Journal of Molecular Sciences tahun 2022, konsumsi kolagen dapat membantu mereka yang membutuhkan dukungan ekstra untuk pertumbuhan kembali rambut atau untuk mencegah kerontokan rambut. Namun, perlu uji klinis dengan subjek manusia untuk mengonfirmasi hubungan ini.

7. Mendukung kesehatan jantung

Meskipun datanya terbatas, tetapi penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kolagen dapat mendukung kesehatan jantung.

Satu penelitian berskala kecil dalam Journal of Atherosclerosis and Thrombosis tahun 2017 yang mengamati perkembangan aterosklerosis, subjek individu sehat yang mengonsumsi 16 gram kolagen setiap hari selama 6 bulan mengalami penurunan yang signifikan dalam ukuran kekakuan arteri dan perbaikan pada kolesterol HDL alias kolesterol baik. 

Para peneliti menyimpulkan bahwa suplemen kolagen bisa berkontribusi pada pencegahan dan pengobatan aterosklerosis.

8. Kuku lebih kuat

ilustrasi kuku (freepik.com.com)

Kuku kamu tampak kasar dan terkelupas? Mengonsumsi suplemen kolagen dapat membantu memberikan beberapa perbaikan, walaupun bukti yang ada tentang manfaat ini sangat terbatas.

Dalam studi kecil tahun 2017, partisipan yang mengonsumsi 2,5 gram peptida kolagen setiap hari selama 24 minggu mengalami peningkatan tingkat pertumbuhan kuku sebesar 12 persen dan penurunan frekuensi patah kuku sebesar 42 persen, dilansir Eat This Not That!

9. Meredakan nyeri sendi

Tinjauan sistematis dalam jurnal Amino Acids tahun 2021 menemukan bahwa orang yang diobati dengan 5 hingga 15 gram suplementasi peptida kolagen per hari mengalami penurunan nyeri dan fungsi sendi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Konsumsi suplemen kolagen setiap hari bisa membantu orang-orang dengan nyeri sendi. Akan tetapi, tidak semua orang akan merasakan manfaatnya, dan perlu penelitian lebih banyak untuk benar-benar memahami mekanismenya.

10. Penyembuhan luka lebih cepat

ilustrasi luka di lutut (pixabay.com/saulhm)

Karena kolagen adalah komponen kulit, memilikinya dalam jumlah yang cukup dapat membantu proses penyembuhan luka.

Sebuah uji klinis terkontrol acak dalam jurnal Burns tahun 2020 menemukan bahwa suplemen berbasis kolagen terhidrolisis dapat membantu mempercepat penyembuhan luka pada orang dengan 20 persen hingga 30 persen permukaan tubuhnya terbakar, mengurangi lama rawat inap di rumah sakit.

11. Manajemen berat badan

Protein telah terbukti menjadi salah satu nutrisi terpenting untuk mendukung rasa kenyang. Tanpa memperbanyak asupan protein, kamu tidak akan memiliki banyak daya tahan untuk membantu kamu merasa kenyang lebih lama.

Karena kolagen adalah protein, mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup dapat membantu kamu merasa kenyang lebih lama, dan pada gilirannya, dapat membantu kamu mencapai tujuan pengelolaan berat badan.

12. Kualitas tidur lebih baik

ilustrasi tidur (pexels.com/cottonbro)

Kolagen terdiri dari asam amino glisin. Karena glisin dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur, mengonsumsi kolagen tinggi glisin dapat membantu kamu mendapatkan tidur nyenyak.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Suplemen Penumbuh Rambut Terbaik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya