Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pelecehan seksual merupakan segala tindakan baik perkataan maupun perbuatan yang dilakukan oleh seseorang dengan pendekatan sex yang tidak diinginkan oleh korban. Pelecehan seksual umumnya lebih banyak menimpah kaum wanita, sebab wanita sebagi korban masih dianggap lemah dan tidak dapat melakukan pemberontakan.
Terjadinya pelecehan seksual dapat memicu reaksi beragam dari tubuh dan mental serta penyakit lainya yang dapat kita simak dibawah ini.
1. Depresi
Seseorang yang pernah menjadi korban pelecehan seksual akan mengalami tekanan batin yang amat sangat menyiksa sehingga timbul gangguan mental seperti Depresi. Depresi merupakan gangguan mental dimana seseorang merasakan kesedihan, putus asa dan benci pada diri sendiri dalam jangka waktu yang lama.
Kondisi seperti ini amat sangat serius dan jika tidak segera diberikan penanganan akan menyebabkan pada kegilaan jiwa dan bunuh diri. Oleh sebab itu seseorang yang mengalami depresi perlu adanya dukungan motivasi dari orang terdekat dan tidak menghakimi dirinya atas kejadian pelecehan seksual.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi FoMO, Gangguan Kesehatan Mental Zaman Now
2. Hypoactive sexual desire disorder
Pexels.com/freestocks.org Hypoactive sexual desire disorder merupakan kondisi di mana seseorang memiliki hasrat seksual yang sangat rendah dan enggan untuk melakukan aktivitas seksual. Bagi korban pelecehan seksual, melakukan aktivitas seksual dengan pasanganya akan mengembalikan kembali ingatan-ingatan kelam tentang pelecehan seksual yang pernah dialaminya.
Oleh sebab itulah agar ingatan tersebut tidak kembali muncul dalam dirinya dan menyebabkan tekanan batin kembali makan ia akan memilih untuk tidak terlibat pada aktivitas seksual dan kehilangan gairah seksualnya secara menyeluruh.
3. Vaginismus
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Vaginismus merupakan kondisi di mana otot pada vagina mengencang, meremas dan kejang ketika ada sesuatu hal yang memasukinya. Wanita yang mengalami vaginismus akan merasakan sensasi seperti terjadinya robekan pada selaput organ reproduksi yang sangat menyakitkan.
Kondisi ini terjadi akibat trauma yang menimbulkan ketakutan ekstrim saat melakukan hubungan seksual. Namun, ketika ia sudah terlibat dalam aktivitas seksual, ia akan mengalami nyeri pada vagina dan daerah sekitarnya.
4. Sindrom trauma perkosaan
Pexels.com/David Garrison Sindrom trauma perkosaan merupakan gangguan mental akibat ketakutan dari pelecehan seksual yang mempengaruhi dirinya. Pelecehan seksual dianggap oleh korban sebagai kejadian yang paling menyiksa dan mengancam nyawa. Oleh sebab itu bila korban dari pelecehan seksual mengingat kembali atau mendengar adanya berita tentang pemerkosaan dan pelecehan seksual, ia akan mengalami kejang pada tubuh, mual, muntah bahkan pingsan.
Kondisi ini memang mempengaruhi alam bawah sadarnya, sehingga disarankan jika memiliki teman atau keranat yang menjadi korban pelecehan seksual jangan pernah untuk membicarakan hal yang sensitiv ini padanya.
Baca Juga: 5 Manfaat Rutin Melakukan Meditasi untuk Kesehatan Mental Diri Sendiri