TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kenapa Anak Harus Mendapat MPASI yang Tepat

Karena ini menyangkut tumbuh kembangnya agar bisa optimal

ilustrasi pemberian MPASI (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Makanan pendamping ASI atau MPASI adalah makanan yang perlu diberikan dengan tepat setelah usianya 6 bulan. Bukan cuma pilihan makanannya, tetapi tekstur MPASI juga harus sesuai.

Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa anak harus mendapatkan MPASI yang tepat. Simak penjelasannya sampai habis, ya!

1. Menambah energi

ilustrasi bayi usia di atas 6 bulan (pexels.com/Tatiana Syrikova

Semakin bayi bertambah usia tentunya kebutuhan energinya semakin bertambah. Oleh karena itu, ASI saja tidak cukup. MPASI yang diberikan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan energi yang dibutuhkan. Apa yang terjadi jika energi tidak terpenuhi? Anak bisa berisiko mengalami penurunan berat badan dan memiliki status gizi yang tidak normal. 

Orang tua harus rutin membawa anak ke posyandu setiap bulan untuk mengetahui apakah berat badan anak bertambah. Jika tidak bertambah atau malah turun, ini perlu diwaspadai. Bisa jadi MPASI yang diberikan belum memenuhi kebutuhan anak.

Berapa kebutuhan MPASi anak usia 6 bulan? Menurut Susilowati & Kuspriyanto dalam buku Gizi dalam Daur Kehidupan, setidaknya berikan MPASI enam sendok makan dengan makanan lumat seperti bubur susu dua kali sehari.

Baca Juga: Trik agar Sukses MPASI, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

2. Mendukung pertumbuhan

ilustrasi ibu bermain dengan anaknya (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Tidak hanya pengaruh terhadap berat badan, pertumbuhan atau tinggi badan juga dipengaruhi asupan zat gizi, khususnya protein. Anak perlu dikenalkan dengan MPASI yang memiliki sumber protein dari lauk hewani, seperti daging, ikan, atau telur.

Ibu bisa menggiling lauk hewani dan campurkan dengan bubur bayi. Jika usia anak bertambah, maka tekstur dan frekuensinya berubah. Pada usia 9-12 bulan, berikan makanan lunak tiga kali sehari sebanyak 9-11 sendok makan.

3. Pengenalan pada makanan 

ilustrasi anak sedang makan (pixabay.com/Pexels)

Kenapa, sih, anak perlu berkenalan dengan makanan? Anak perlu mengenal berbagai jenis dan rasa makanan. Sebelum mulai memberikan penyedap atau rasa-rasa, biarkan bayi mengenal rasa asli dari makanan.

Pengenalan makanan juga membantu mengetahui apakah anak memiliki alergi tertentu. Oleh karena itu, pemberian makanan yang mengandung alergen perlu diwaspadai. Misalnya telur, coba dulu kuning telur. Apabila ada gejala alergi tunda pemberiannya sampai anak berusia 1 tahun.

4. Stimulasi perkembangan 

ilustrasi anak makan (pixabay.com/Avitalchn)

Perkembangan anak perlu distimulasi. Dengan MPASI pertumbuhan gigi bayi dapat dirangsang, melatih indra perasa, penciuman, serta kemampuan mengunyah makanan dan menelan.

Anak yang sudah bisa duduk dan memegang mungkin bisa diberikan finger food, sehingga itu bisa menstimulasi kemampuan motorik koordinasi mata dan tangan.

Baca Juga: Bayi Muntah setelah Minum ASI, Ini 7 Kemungkinan Penyebabnya

Writer

Putri Yulianingtyas

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya