TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Supaya Gak Gagal Paham, Mari Luruskan 6 Mitos Tentang Skizofrenia Ini!

Yuk, luruskan stigma keliru terhadap pengidap Skizofrenia!

seoulbeats.com

Skizofrenia merupakan salah satu penyakit mental, dimana pengidapnya mengalami gangguan proses berpikir dan respon emosi yang lemah. Kondisi ini kerap dimanifestasikan dalam bentuk halusinasi pendengaran, paranoid, waham, cara berbicara dan berpikir yang kacau, bahkan disertai disfungsi sosial yang signifikan.

Nah, dilansir dari laman The Health Site dan Bright Side, rupanya inilah mitos tentang skizofrenia yang lazim dipercaya oleh awam. Yuk, bantu luruskan sesuai fakta!

1. Pengidap skizofrenia memiliki kepribadian ganda

heart-n-seoul.com

Faktanya, pengidap skizofrenia bukannya berkepribadian ganda, melainkan kehilangan kontak dengan realitas yang mempengaruhi mentalnya akibat gangguan pada proses berpikir, berkomunikasi, serta berperilaku. Imbasnya, mereka kesulitan membedakan antara kenyataan dengan delusi ataupun halusinasi.

2. Pengidap skizofrenia tak dapat disembuhkan

dramabeans.com

Beragam penelitian dan perkembangan di bidang kedokteran membuka peluang bagi kesembuhan pengidap skizofrenia. Melalui pengobatan dan terapi yang tepat, serta modifikasi gaya hidup untuk pasiennya, penyakit mental yang satu ini dapat diatasi. Pengidap skizofrenia pun dapat hidup normal layaknya orang-orang pada umumnya.

Baca Juga: Jangan Diremehkan, Kenali 7 Tanda yang Termasuk Gejala Skizofrenia

3. Pengidap skizofrenia mengalami keterbelakangan mental

dramabeans.com

Walaupun termasuk penyakit mental, tapi pengidap skizofrenia bukannya berketerbelakangan mental. Mereka memang kadang mengalami masalah komunikasi dan perhatian, namun mereka tetap memiliki kecerdasan normal. Bahkan, tak sedikit dari pengidapnya yang mendulang prestasi, lho.

4. Skizofrenia disebabkan kelalaian pola asuh oleh orangtua

loreinstonecities.com

Pola asuh yang buruk mungkin menjadi salah satu penyebabnya, tapi hal tersebut tak berlaku mutlak pada semua pengidap skizofrenia. Pasalnya, ada beragam faktor yang memicu skizofrenia. Mulai dari genetis, kondisi pra-kelahiran, cedera otak, trauma, tekanan sosial, stress, hingga penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan psikotropika. 

5. Pengidap Skizofrenia lebih banyak wanita

cafetamsu.saostar.vn

Penyakit mental yang satu ini bersifat universal, dengan 1% penduduk dunia yang menjadi pengidapnya. Lebih lanjut, berdasarkan data dari WHO (World Health Organization), sekitar 23 juta orang di seluruh dunia mengidap Skizofrenia. Lebih rinci, sebanyak 13 juta penderita merupakan pria, dan sisanya adalah wanita.

Salah satu teori menemukan bahwa kadar hormon estrogen yang relatif lebih tinggi dalam tubuh wanita ternyata berperan untuk mencegah ketidakseimbangan neurotransmitter (zat kimia di dalam otak), seperti dopamine dan glutamat yang berpengaruh dalam Skizofrenia.

Baca Juga: Seperti Apa Rasanya Menjadi Orang yang Menderita Skizofrenia?

Verified Writer

Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya