Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mungkin kamu merasa kamu sudah mengetahui segalanya tentang kolesterol, tanpa sadar kalau apa yang kamu ketahui ternyata adalah sebuah kebohongan. Cek 5 mitos yang paling sering dipercaya di bawah ini, jangan-jangan ternyata kamu percaya semuanya.
Mitos 1: Kolesterol yang tinggi menyebabkan penyakit jantung koroner
students4bestevidence.net Tidak ada hubungan yang terbukti antara kolesterol dan penyakit jantung koroner. Banyak penelitian telah dilakukan mengenai hubungan antara kolesterol dan penyakit jantung koroner ini namun tidak ada yang benar-benar terbukti berhubungan. Kalau kamu memiliki kolesterol dan juga memiliki penyakit jantung koroner, berarti hal itu disebabkan oleh masalah lain dan sama sekali tidak berhubungan.
Baca Juga: 10 Ramuan yang Ampuh Atasi Kolesterol Tinggi, Gampang Dibikin Sendiri!
Mitos 2: Telur itu jahat
Memang benar kalau telur memiliki kandungan kolesterodi atas 200 mg, yang lebih dari dua pertiga dari batas yang direkomendasikan American Heart Association yaitu 300 mg sehari. Tapi kolesterol dalam telur tidak sama berbahayanya seperti yang diduga. Hanya beberapa kolesterol yang terkandung dalam makanan berakhir sebagai kolesterol dalam aliran darahmu.
Jika asupan kolesterolmu naik, tubuhmu mengimbanginya dengan memproduksi lebih sedikit kolesterolnya sendiri. Kalau kamu tetap ingin makan telur sambil menjaga level kolesterolmu, makan telur satu atau dua kali seminggu tidaklah berbahaya. Faktanya, telur adalah sumber protein yang sangat baik dan mengandung lemak tidak jenuh yang adalah lemak baik.
Mitos 3: Anak-anak tidak bisa menderita kolesterol yang tinggi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Penelitian telah menunjukkan bahwa atherosclerosis — penyempitan arteri yang mengarah pada serangan jantung — dapat dimulai dari usia delapan tahun. American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk anak-anak yang kelebihan berat badan, memiliki hipertensi, atau memiliki riwayat keluarga penyakit jantung untuk diuji kolesterolnya, bahkan saat mereka berumur dua tahun.
Mitos 4: Makanan sehat bagi jantung kalau sudah tertulis "0 mg Kolesterol" di labelnya
Bagian yang menuliskan tentang kolesterol di label nutrisi mengacu pada dietary cholesterol, salah satu kandungan yang bisa kamu temukan di makanan yang bisa menaikkan level kolesterolmu. Hal itu juga salah satu yang sering dikatakan sebagai penyebab paling tidak signifikan.
Lemak jenuh (ditemukan dalam makanan hewani dan produk susu) dan lemak trans (ditemukan dalam makanan kemasan) tampaknya memiliki dampak yang jauh lebih besar pada level kolesterol jahatmu. Itu akan menyebabkan aterosklerosis dibandingkan dietary cholesterol.
Baca Juga: Selain Risiko Jantung, Ini 4 Alasan Perlunya Menjaga Kadar Kolesterol