TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Air Minum Berkualitas Harus Memenuhi 3 Aspek Ini

Lihat air minum dari aspek fisik, kimia, dan biologinya

ilustrasi air minum (pixabay.com/StockSnap)

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bekerja sama dengan PT Mayora melalui brand Le Minerale berkolaborasi memberikan edukasi pentingnya air mineral yang berkualitas. Melalui program "Mineral Esensial Bantu Jaga Sehatmu", gerakan ini menjadi usaha promotif preventif untuk memenuhi kebutuhan air bagi tubuh.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada Rabu (12/7/2023), dr. Ulul Albab, SpOG, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (Sekjen PB IDI), menjelaskan tentang pentingnya melihat kualitas air

1. Kesadaran akan air minum berkualitas masih kurang

ilustrasi air putih (pixabay.com/IamNotPerfect)

Dokter Ulul menjelaskan bahwa bahwa kesadaran orang Indonesia terkait kebutuhan air minum dan kualitas air minum masih termasuk kurang. Di beberapa daerah, masih banyak penduduk yang tidak memperhatikan aspek kelayakan air untuk diminum.

"Beberapa kali kita datang ke daerah-daerah, air minumnya itu apa adanya. Ada yang masih menampung air hujan yang kemudian jadi air minum. Jadi penting minum gitu. Ini termasuk kurang baik, ya," ucap dr. Ulul. 

Lebih lanjut, dr. Ulul mengatakan bahwa makin banyaknya gedung di wilayah perkotaan juga bisa memengaruhi kualitas air minum. Maka dari itu, penting bagi kita untuk lebih teliti dalam memilih sumber air minum dan kualitas air minum.

Baca Juga: 9 Vitamin dan Suplemen untuk Tingkatkan Lubrikasi Vagina

2. Aspek utama air minum yang layak

ilustrasi minum air putih (pexels.com/Daria Shevtsova)

Kelayakan air minum, menurut dr. Ulul, bisa dilihat dari tiga aspek utama, yaitu dari segi fisik, kimiawi, dan mikrobiologi. Air minum yang layak setidaknya harus bisa memenuhi tiga aspek tersebut.

Untuk aspek fisik, air minum harus jernih, tidak berwarna, cair, dan tidak berbau. Aspek fisik bisa dilihat langsung melalui indra manusia.

Untuk aspek kimiawi, air minum harus terhindar dari logam-logam berat, contohnya besi atau timbal. Selain itu, air minum juga harus terhindar dari zat-zat yang berbahaya, seperti kapur.

Terakhir, untuk aspek mikrobiologi, air minum harus terhindar dari mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, alga, dan mikroorganisme lainnya. Mikroorganisme dalam air minum bisa berdampak pada sistem pencernaan manusia. 

"Masalahnya kita biasanya hanya melihat satu aspek saja, jernih, tapi kita tidak lihat aspek-aspek lainnya," jelas dr. Ulul.

Baca Juga: 5 Kandungan Makanan dan Minuman yang Mudah Bikin Tubuh Melebar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya