TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Obesitas dengan Membaca Informasi Gizi Makanan

Batasi konsumsi gula, garam, lemak

ilustrasi makanan kemasan (unsplash.com/Denny Müller)

Intinya Sih...

  • Angka obesitas di Indonesia mengalami kenaikan signifikan dalam 10 tahun terakhir.
  • Penting untuk membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak dalam pola makan sehari-hari untuk mencegah obesitas.

Dalam rangka memperingati Hari Obesitas Sedunia 2024, Nutrifood mengedukasi masyarakat tentang pentingnya batasi konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) dalam acara temu media pada Senin (4/3/2024).

Acara ini didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM RI).

Dalam edukasi ini, Nutrifood, Kemenkes dan Badan POM RI mengajak masyarakat untuk menjadi agen perubahan. Ini termasuk mengajak untuk cerdas memilih makanan yang rendah GGL melalui konten edukatif di media sosial.

1. Angka obesitas di Indonesia meningkat

ilustrasi obesitas (pexels.com/Andres Ayrton)

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes, menyatakan bahwa angka obesitas di Indonesia mengalami kenaikan signifikan dalam 10 tahun terakhir.

"Obesitas merupakan masalah global yang berdampak pada 2 miliar penduduk dunia dan mengancam kesehatan masyarakat termasuk di Indonesia," kata Dr. Eva.

Di Indonesia sendiri, peningkatan angka obesitas dari 10,5 persen pada tahun 2007 menjadi 21,8 persen pada tahun 2018.

Oleh karena itu, obesitas digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif, kata Dr. Eva.

2. Pentingnya membaca kandungan gizi makanan

ilustrasi snack (unsplash.com/theorganiccrave)

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga asupan GGL adalah dengan membaca label gizi pangan olahan.

Ada empat informasi nilai gizi yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Sajian per kemasan.
  • Energi total per sajian.
  • Zat gizi (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat, dan gula).
  • Persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) per sajian.

"Untuk memastikan makanan yang kita konsumsi bergizi seimbang, makanlah sesuai dengan prinsip Isi Piringku dan membaca label gizi," saran Pratiwi Yuniarti Martoyo, STP, M.P., Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda, Direktorat Standardisasi Pangan Olahan, Badan POM RI.

Sebagaimana ditetapkan oleh Kemenkes, idealnya dalam sehari kita dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (setara dengan 4 sendok makan).

Untuk konsumi garam tidak lebih dari 5 gram (setara dengan 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara dengan 5 sendok makan).

Baca Juga: Studi: Minum Dua Kaleng Soda Seminggu Bisa Merusak Manfaat Olahraga 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya