TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

#GiziLokal: 5 Manfaat Belalang untuk Kesehatan, Mau Coba?

Kaya akan protein dan beberapa mineral penting

ilustrasi belalang goreng (commons.wikimedia.org/McKay Savage)

Membayangkan makan serangga mungkin akan terasa aneh bagi banyak orang. Akan tetapi, serangga menjadi makanan rutin di berbagai budaya di seluruh dunia.

Food and Agriculture Organization of the United Nations melaporkan bahwa sekitar seperempat populasi dunia (sekitar 2 miliar orang) secara rutin memakan serangga. Ada lebih dari 2.000 spesies serangga yang bisa dimakan.

Belalang menjadi salah satu dari spesies tersebut. Serangga ini bahkan menjadi makanan khas di beberapa daerah di Indonesia, seperti Gunung Kidul, Yogyakarta. Makanan unik ini ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan. Apa saja, ya?

1. Bernutrisi dan kaya akan protein

Belalang termasuk makanan yang penuh akan nutrisi. Dilansir WebMD, mereka memiliki sekitar 40 persen protein, 43 persen lemak, dan 13 persen serat makanan.

Belalang juga memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan sumber protein hewani dan nabati yang lain, seperti ayam, telur, dan kacang-kacangan. 

Selain itu, para ahli juga menyebutkan bahwa serangga, termasuk belalang, mengandung mineral-mineral penting. Beberapa di antaranya adalah zat besi, zink, kalsium, mangan, dan magnesium.

2. Bisa menjadi antioksidan yang baik

ilustrasi belalang goreng (commons.wikimedia.org/Huihermit)

Artikel ilmiah dalam jurnal Frontiers in Nutrition menyebutkan bahwa belalang kaya akan antioksidan. Bahkan, dikatakan bahwa kandungan antioksidan dalam belalang lebih tinggi dibanding jus jeruk segar.

Antioksidan memiliki berbagai macam manfaat untuk tubuh. Beberapa contoh manfaat antioksidan meliputi membantu mencegah penyakit kanker tertentu, melindungi kulit dari kerusakan, menjaga fungsi otak dan kesehatan mata, serta memperkuat tulang.

3. Mengandung lemak tak jenuh

Belalang tidak hanya mengandung banyak protein, tetapi juga lemak. Serangga ini mengandung lemak yang lebih tinggi (sekitar 43 persen lemak) dibandingkan dengan daging dan ikan. Kadar lemak pada daging dan ikan hanya kurang dari 22 persen. 

Akan tetapi, kebanyakan lemak pada belalang adalah lemak tak jenuh. Berbagai studi telah menemukan bahwa makanan yang kaya akan lemak tak jenuh dapat meningkatkan kualitas kadar kolesterol dan meredakan peradangan. 

Baca Juga: #GiziLokal: 5 Manfaat Daun Ruku-Ruku, Bisa Redakan Stres

4. Memiliki sifat antibakteri

ilustrasi imun tubuh menangkal penyakit (pixabay.com/bru-no)

Menurut studi dalam jurnal PLOS ONE, belalang memiliki kandungan penting dari polisakarida yang disebut kitin. Umumnya, kitin ditemukan pada eksoskeleton artropoda (termasuk belalang), juga pada struktur sel alga dan khamir, serta pada dinding sel jamur.

Kitin memiliki sifat antibakteri yang baik untuk kesehatan tubuh. Zat ini berfungsi untuk menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri yang bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi oleh patogen penyebab penyakit.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya