TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Selalu Estetik, Ini 5 Dampak Perawatan Kawat Gigi yang Buruk

Buat jadi pertimbanganmu sebelum pakai behel

freepik.com/alexandrgrant

Kawat gigi atau behel umum digunakan. Selain dapat memperbaiki susunan gizi, behel juga kerap dimanfaatkan untuk alasan estetika. Sayangnya, pemakainya sering kali tidak melakukan perawatan dengan benar. Bukannya jadi oke, hasil pakai behel malah bisa bikin gak PD.

Perilaku malas membersihkan gigi dan mulut saat menggunakan kawat gigi ternyata dapat berdampak buruk. Apa saja dampak yang ditimbulkan? Simak penjelasannya.

1. Risiko gigi berlubang

freepik.com/eddows-animator

Pengguna behel yang tidak rajin dan cermat dalam membersihkan gigi pasti berisiko mengalami gigi berlubang. Behel akan menyulitkan pembersihan gigi, sehingga membuat sisa-sisa makanan menumpuk dan akhirnya mengakibatkan gigi berlubang. 

Menurut studi dalam "Jurnal Farmasi As-Syifaa" tahun 2018, behel dapat menciptakan tempat perlekatan plak di sekitar bracket, sehingga jumlah plak dan bakteri meningkat. Duh, hal ini berisiko bikin mulut kamu jadi gak sehat lagi, deh!

Baca Juga: Berencana Pasang Kawat Gigi? Kenali Dulu 7 Manfaatnya Ini 

2. Bau mulut

freepik.com/

Pastinya sisa makanan yang terselip di behel dan sela gigi bisa menumpuk jika tidak dibersihkan dengan benar. Hal inilah yang membuat pengguna kawat gigi rentan mengalami bau mulut atau halitosis.

Berdasarkan sebuah laporan dalam "Prosiding Seminar Nasional Penelitian" tahun 2016, apabila pengguna kawat gigi tidak menyikat gigi dengan baik dan melakukannya pada waktu yang tepat, maka itu akan memudahkan akumulasi bakteri dan menyebabkan bau mulut.

Namun, jangan khawatir, risiko ini bisa dicegah bila pemakai kawat gigi rajin menyikat gigi dan didukung dengan penggunaan obat kumur.

3. Rentan terkena penyakit jaringan pendukung gigi

flormadrigal.com

Apabila daerah sekitar bracket behel tidak dibersihkan dengan benar, kamu yang pakai kawat gigi bisa mengalami penyakit jaringan pendukung gigi. Contoh dari penyakit ini adalah radang gusi atau gingivitis.

Menurut sebuah laporan dari "Majalah Kedokteran Gigi" tahun 2012, pemakaian alat ortodontik atau behel dapat meningkatkan perlekatan plak, terutama di daerah pinggiran gusi, sehingga menimbulkan peradangan gusi.

Kalau kamu pakai behel, jangan pernah lupa untuk membersihkan gigi secara saksama agar terhindar dari penyakit jaringan pendukung gigi, ya!

4. Muncul rasa nyeri pada rahang

freepik.com/

Habis pasang kawat gigi biasanya memang menimbulkan nyeri. Ini terjadi karena kawat gigi akan menarik dan menggerakkan gigimu. Pada beberapa pengguna, nyeri rahang bisa dirasakan.

Berdasarkan laporan dari "Jurnal Dentino" tahun 2017, pengguna behel dapat mengalami gangguan pada sendi rahang, dibarengi rasa nyeri di rahang, hingga sakit kepala yang dirasakan sampai ke area telinga bila pemasangan behel dilakukan oleh operator yang tidak memiliki kompetensi.

Untuk pasang behel memang paling amannya tidak dilakukan di sembarang tempat. Lakukanlah dengan dokter gigi yang memang pakarnya.

Baca Juga: Jangan Asal Gaya, Gunakan Kawat Gigi jika Sudah Mengalami Kondisi Ini

Verified Writer

Denty Rizqita

Semoga tulisan-tulisannya bermanfaat, yaa!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya