TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kandungan Skincare yang Aman Digunakan secara Bersamaan

Memberi efek positif pada kulit

ilustrasi penggunaan skincare (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sudah mencoba berbagai macam skincare tapi efeknya belum kelihatan atau malah bikin iritasi? Ini karena kandungan skincare butuh waktu hingga 12 minggu untuk bekerja, atau bisa juga kamu keliru dalam menggunakan beberapa kandungan yang sebenarnya tidak boleh dipakai bersamaan.

Sebagai contoh, AHA dan BHA bila digunakan bersama dengan vitamin C akan membuat kulit semakin teriritasi, atau kombinasi niacinamide dan vitamin C bila dipakai bersamaan akan membuat efek antioksidan keduanya akan berkurang.

Nah, untuk mencegah hal tersebut, yuk, ketahui kombinasi kandungan skincare yang memberi efek positif saat digunakan secara bersamaan!

1. Vitamin C dan Vitamin E

pexels.com/Sora Shimazaki

Dikenal mampu mencerahkan kulit, vitamin C juga sangat bagus untuk memperbaiki tekstur dan kekencangan kulit. Sama-sama mengandung antioksidan yang cukup kuat, vitamin C dan vitamin E juga mampu melindungi kulit dari radiasi sinar UV, lho.

Menurut sebuah laporan berjudul "The Roles of Vitamin C in Skin Health" dalam jurnal Nutrients tahun 2017, dijelaskan bahwa vitamin C sangat efektif dalam mengurangi kerusakan oksidatif pada kulit bila digunakan bersama dengan vitamin E.

Meningkatkan kadar vitamin C dan vitamin E pada kulit dapat meningkatkan ketahanan terhadap paparan sinar UV.

2. AHA dan BHA dan hyaluronic acid

freepik.com/pressfoto

Populer di kalangan pencinta skincare karena kemampuannya dalam membersihkan pori-pori di wajah, AHA dan BHA ternyata tidak boleh digunakan bersama dengan bahan skincare tertentu, seperti vitamin C, yang dapat bikin kulit jadi iritasi.

Akan tetapi, bila AHA dan BHA digunakan bersama hyaluronic acid bisa bikin kulitmu jadi lembap dan tampak glowing.

Sebuah studi dalam jurnal Jundishapur Journal of Natural Pharmaceutical Products tahun 2012 menjelaskan, ketika dioleskan ke kulit, AHA dan BHA merangsang pengelupasan sel epidermis. Hal ini menyebabkan pengelupasan kulit kusam dan kasar serta mendorong pembaruan sel.

AHA dan BHA ditemukan dapat membuat kulit jadi lebih lembut, halus, memudarkan kerutan, mengurangi flek, dan menyamarkan noda. AHA dan BHA juga dapat memulihkan hidrasi dan kemurnian melalui penambahan hyaluronic acid.

3. Vitamin C dan glycolic acid

pexels.com/RODNAE Productions

Sebuah studi dalam jurnal Diponegoro Medical Journal tahun 2021 menerangkan bahwa kombinasi dari glycolic acid dan vitamin C dalam menghilangkan flek hitam bekerja secara sinergis. Glycolic acid memiliki efek menghancurkan melanin lapisan basal dan meningkatkan sintesis kolagen kulit.

Di sisi lain, vitamin C, antioksidan paling banyak mencegah pembentukan melanin. Studi klinis juga menunjukkan bahwa vitamin C memiliki efek mencerahkan pada kulit dan efektif untuk menghambat pembentukan melanin.

Beberapa studi juga menjelaskan bahwa vitamin C dan glycolic acid mampu menyamarkan luka bekas jerawat, lho.

4. Retinol dan hyaluronic acid

freepik.com/freepik

Melansir Stanford Medicine, seiring bertambahnya usia, kulit kita akan lebih rapuh dan tipis, yang menyebabkan keriput, flek hitam, dan jenis kerusakan kulit lainnya. Retinol membantu mengurangi masalah tersebut dengan berbagai cara.

Retinol juga awalnya meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar ultraviolet. Gunakan retinol setiap hari, tapi pakai dengan pelembap, seperti yang berbahan dasar hyaluronic acid, agar kulit tetap lembap dan terhidrasi.

Tipsnya, jika pertama kali mencoba menggunakan retinol, cukup gunakan sekali dalam seminggu, lalu perlahan-lahan tingkatkan rutinitas pemakaian, dua kali seminggu dan seterusnya. Jangan lupa gunakan bersama hyaluronic acid agar kulit tetap lembap.

Verified Writer

Tyara Motik

The beginner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya