TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bahaya Body Dismorphyic Disorder bagi Para Cewek

Untuk kamu yang terlalu mengelu-elukan fisik

unsplash/PabloCharnas

Pernahkah kamu mengalami rasa cemas berlebihan jika ada kekurangan atau cacat meski hanya sedikit dari penampilan fisikmu? Jika iya, artinya kamu mungkin sedang mengalami body dismorphyc disorder

Body dismorphyc disorder adalah gangguan jiwa berupa rasa cemas dan takut berlebihan seseorang terhadap penampilan fisik  yang mengalami kekurangan atau cacat meski hanya sedikit dan tak diketahui oleh orang lain. Realitasnya, penderitanya banyak dialami oleh kaum hawa yang sangat peduli pada penampilan. 

Biasanya, mereka yang mengalami body dismorfic disorder cenderung sering mengecek kondisi tubuh dengan bercermin, merasa rendah diri, meminta pendapat orang lain dan memikirkan kritikan orang lain hingga membuat kepalanya pusing. Selain itu, tak jarang di antara mereka suka berganti-ganti kosmetik dan tidak puas dengan hasil make up dalam situasi apapun. 

Apakah gangguan jiwa ini berbahaya secara langsung untuk para penderitanya? Tentu saja, iya. Berikut ulasan lengkapnya. Yuk, simak!

1. Suka membandingkan diri dengan orang lain

unsplash/AdolfoFelix

Body dismorphyc disorder mendorong penderitanya untuk terus membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Ibaratnya, kita selalu melihat ke atas dan enggan menengok ke bawah. Selalu melihat hal yang luar biasa dan terus mengejarnya hingga bisa diraih sampai melupakan rasa syukur. Memang, membandingkan diri sendiri dengan orang lain tidak selalu salah. Namun, jika dampaknya membuat kita selalu kurang merasa puas dengan hal yang kita miliki, sikap tersebut bukanlah sikap yang sehat. 

2. Menghabiskan waktu untuk memperhatikan penampilan dan cacat fisik

unsplash/TikoGiorgadze

Body dismorphyc disorder juga mendorong penderitanya merasa cemas berlebihan terhadap kekurangan dan cacat meskipun kecil dan sedikit. Rasa cemas berlebihan ini sudah pada tahap yang tidak sehat. Terlalu banyak fokus pada perbaikan penampilan fisik tak selalu mendatangkan dampak positif bagi diri kita. Sebaliknya, kita justru melupakan perbaikan pada aspek-aspek lain seperti kepribadian, sikap, wawasan, paradigma dan sejenisnya. Jadi, jangan mengherankan jika banyak perempuan cantik tapi tak berisi dan jauh dari kesan smart.

Baca Juga: 5 Manfaat Memiliki Sahabat Bagi Kesehatan Mental, Kamu Sudah Tahu?

3. Menutup-tutupi kekurangan

unsplash/TheoRql

Menutupi kekurangan dalam rangka memperbaiki diri dan mengurangi kebiasaan buruk tentu merupakan hal yang sangat baik. Namun, berbeda halnya ketika sengaja menutupi hany untuk terlihat baik. Padahal, sebenarnya tidak begitu adanya. Penderita body dismorphyc disorder berpotensi melakukan hal tersebut. Pada akhirnya, perilaku-perilaku negatif mewarnai pribadi seseorang. Tidak jujur, manipulatif dan munafik adalah sederet contohnya. 

4. Diet dan olahraga secara berlebihan

unsplash/IYunmai

Diet dan olahraga pada dasarnya adalah kebiasaan yang perlu dirutinkan. Diet yang baik membuat menu makanan yang kita konsumsi lebih sehat dan ideal. Karbohidrat tidak terlalu banyak dan selalu ada asupan serat dan vitamin. Olahraga yang baik juga berdampak pada peredaran darah lancar dan berkeringat. Jika diet dan olahraga berlebihan, maka tubuh juga akan mudah jatuh sakit. Asupan gizi menjadi kurang dan tubuh jadi lemas. Sesuatu yang berlebihan memang tidak akan baik untuk kita. 

Baca Juga: Wow, Ini 7 Gangguan Mental yang Paling Banyak Diderita Penduduk Dunia!

Verified Writer

Uswatun Niswi

Penyuka fiksi dan animasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya