TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benarkah Makanan Pedas Menyebabkan Tukak Lambung?

Pencinta kuliner pedas harus tahu ini

ilustrasi makan makanan pedas (pexels.com/RDNE Stock project)

Makanan pedas telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari berbagai budaya kuliner dunia. Namun, apa pun yang berlebihan tentu tidak disarankan karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya kesehatan lambung.

Salah satu kekhawatiran dari dampak makan makanan pedas adalah tukak lambung. Walaupun makanan pedas tidak dianggap sebagai penyebab langsung tukak lambung, tetapi potensi iritasi dan kontribusinya terhadap gejala lambung tetap perlu diperhatikan.

Dalam artikel ini akan dibahas hubungan antara makanan pedas dan kesehatan lambung. Yuk, disimak!

1. Tidak secara langsung menyebabkan tukak lambung

ilustrasi rempah-rempah (pexels.com/Kim van Vuuren)

Makanan pedas pada dasarnya tidak dianggap sebagai penyebab langsung tukak lambung. Tukak lambung umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Namun, makanan pedas bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi beberapa individu dengan gangguan lambung. Ini terkait dengan kandungan kapsaisin dalam cabai yang dapat merangsang produksi asam lambung dan menyebabkan iritasi pada lapisan lambung.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kapsaisin dapat memengaruhi motilitas lambung dan meningkatkan sekresi asam yang mungkin berkontribusi pada gejala tukak lambung.

Studi dalam Journal of Neurogastroenterology and Motility menyoroti kapsaisin dapat memicu pelepasan substansi kimia seperti asam lambung dan pepsin. Meskipun hubungan antara makanan pedas dan tukak lambung kompleks, penting untuk dicatat bahwa faktor-faktor lain, seperti genetika, pola makan, dan kondisi kesehatan juga turut berperan.

2. Potensi iritasi

ilustrasi sakit perut (pexels.com/cottonbro studio)

Meskipun tidak ada bukti pasti bahwa makanan pedas secara langsung menyebabkan tukak lambung, tetapi kapsaisin dalam makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan saluran pencernaan.

Kapsaisin dapat merangsang reseptor rasa pedas pada mukosa lambung dan memicu pelepasan asam lambung, yang dapat meningkatkan risiko gejala tukak lambung.

Menurut studi dalam jurnal Digestive Diseases and Sciences, paparan kapsaisin dapat menghasilkan peningkatan signifikan dalam sekresi asam lambung pada tikus percobaan.

Namun, penting untuk diingat bahwa tingkat iritasi dapat bervariasi antar individu. Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap efek negatif makanan pedas pada lambung daripada yang lain.

Faktor-faktor seperti toleransi terhadap pedas, kondisi kesehatan lambung, dan riwayat penyakit pencernaan juga berkontribusi dalam sejauh mana makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada lambung.

Baca Juga: Tukak Lambung: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

3. Perbedaan reaksi tiap individu

ilustrasi perempuan memegang cabai (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sensitivitas terhadap makanan pedas dapat sangat bervariasi dari individu ke individu. Beberapa orang mungkin tidak mengalami masalah pencernaan atau iritasi lambung setelah mengonsumsi makanan pedas, sementara orang lain dapat mengalami gejala seperti sensasi terbakar, mulas, atau refluks asam.

Menurut studi dalam The American Journal of Gastroenterology, respons individu terhadap makanan pedas dapat dipengaruhi oleh faktor genetika dan perbedaan dalam tingkat reseptor pedas pada individu.

Selain itu, faktor-faktor lain seperti kebiasaan makan, pola diet, dan kondisi kesehatan umum dapat berperan. Beberapa orang mungkin mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi makanan pedas jika mereka memiliki riwayat gangguan lambung atau penyakit pencernaan lainnya.

Oleh karena itu, mengetahui respons tubuh terhadap makanan pedas dapat membantu dalam menyesuaikan pola makan untuk menghindari potensi iritasi pada lambung.

4. Perhatikan gejala

ilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Bagi yang sudah mengalami tukak lambung atau gangguan lambung lainnya, penting untuk memperhatikan gejala setelah mengonsumsi makanan pedas.

Gejala seperti nyeri lambung, perut kembung, atau refluks asam yang meningkat mungkin menjadi pertanda bahwa makanan pedas menyebabkan ketidaknyamanan lambung. 

Selain itu, beberapa orang mungkin menemukan bahwa menghindari makanan pedas atau mengonsumsinya dengan bijak, seperti dalam jumlah yang lebih kecil, dapat membantu mengurangi risiko gejala tukak lambung.

Meskipun tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua, tetapi menyadari respons tubuh terhadap makanan pedas dapat membantu merencanakan pola makan yang sesuai.

Verified Writer

Yoga Hendriyansah

Just be yourself

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya