Jenis Refluks Asam Berdasarkan Tingkat Keparahannya

Harus diobati dengan benar

Refluks asam adalah suatu kondisi kronis, yang timbul dan hilang seiring waktu dan sulit disembuhkan sepenuhnya. Ketika asam lambung masuk ke kerongkongan, ini disebut sebagai refluks asam.

Tergantung pada seberapa intens refluks yang dialami, seseorang bisa mengalaminya beberapa kali dalam seminggu, mengalami episode refluks yang lama, dan mulai merasa kerongkongan terus-menerus teriritasi. Ketika periode refluks makin lama dan sering, esofagus menjadi makin rusak. Refluks yang sering atau terus-menerus dapat menyebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD).

Ada beberapa jenis refluks ada yang dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya. Baca terus informasinya di bawah ini.

1. Refluks asam ringan

Ini adalah tahap pertama GERD. Kalau kamu punya GERD, kemungkinan besar mengalami jenis ini. Dengan refluks asam ringan, bagian bawah kerongkongan akan mengalami peradangan ringan.

Dilansir MedicineNet, gejala refluks asam ringan kemungkinan:

  • Heartburn atau nyeri ulu hati.
  • Sakit di dada.
  • Merasa ada yang mengganjal di bagian belakang tenggorokan.
  • Memuntahkan makanan dan cairan.

Pada tahap ini, pengobatan sebagian besar berkisar pada modifikasi gaya hidup. Gejala-gejala di atas bisa dihindari jika kamu tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat mengiritasi, seperti kopi, alkohol, makanan pedas, dan makanan berlemak.

Selain menjaga pola makan sehat, kamu juga bisa menggunakan antasida yang dijual bebas dan berhenti makan setidaknya tiga jam sebelum tidur. 

Kalau sudah mencoba cara-cara di atas namun gejala masih muncul pada malam hari, cobalah meninggikan posisi kepala dengan bantal ekstra saat tidur.

2. Refluks asam sedang

Jenis Refluks Asam Berdasarkan Tingkat Keparahannyailustrasi perbedaan heartburn, refluks asam, dan GERD (vecteezy.com/F F)

Sekitar sepertiga orang dengan refluks asam masuk ke tahap sedang. Perbedaan utama antara refluks asam ringan dan sedang adalah gejalanya akan terjadi beberapa kali dalam seminggu, sehingga menyebabkan lebih banyak iritasi dan peradangan pada esofagus.

Apabila tidak diobati, ini dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari. Pada tahap ini, kamu mungkin perlu mengonsumsi obat penekan asam setiap hari. 

Gejala refluks asam sedang mirip dengan refluks asam ringan. Akan tetapi, gejala refluks asam sedang mungkin tidak mudah dikendalikan. Obat yang dijual bebas tidak akan efektif.

Tanyakan kepada dokter tentang terapi antisekresi dengan obat penghambat pompa proton (PPI) atau penghambat reseptor histamin 2 (H2 blocker). 

Pada tahap perjalanan refluks ini, pertimbangkan untuk menemui dokter spesialis yang bisa membantu mengurangi gejala yang lebih intens.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Heartburn, Refluks Asam, dan GERD

3. Refluks asam parah

Pada refluks asam tahap parah atau stadium tiga, kamu mungkin sudah mengonsumsi obat resep dari dokter dan menghadapi gejala ekstrem setiap hari. Kemungkinan besar kamu akan mengalami peradangan esofagus yang erosif.

Sekitar 15 persen penderita refluks asam termasuk dalam tahap ketiga ini.

Kalau menderita refluks asam parah, kamu mungkin mengalami:

  • Heartburn.
  • Memuntahkan makanan dan cairan.
  • Sakit tenggorokan.
  • Suara serak.
  • Batuk yang tidak kunjung membaik.

Pada tahap penyakit ini, kamu akan butuh obat untuk mengendalikan refluks. Kamu pun lebih berisiko mengalami komplikasi serius. Apabila kamu menemukan spesialis refluks, sekaranglah saatnya untuk melakukannya. Mereka dapat membantu menjalani tes menyeluruh untuk memastikan pengobatan yang kamu jalani benar.

4. Kanker kerongkongan

Jenis Refluks Asam Berdasarkan Tingkat Keparahannyailustrasi GERD, refluks asam lambung, dan anxiety (pixabay.com/naturalherbsclinic)

Setelah bertahun-tahun mengalami refluks asam parah yang tidak diobati, seseorang dapat mengembangkan lesi prakanker atau kanker kerongkongan.

Sekitar 10 persen orang yang menderita GERD dalam jangka waktu lama mengalami refluks asam jenis ini. Juga dikenal sebagai esofagus Barrett, kondisi ini dapat berubah menjadi kanker jika tidak diobati.

Pada tahap penyakit ini, gejala yang dialami bisa berupa:

  • Heartburn.
  • Memuntahkan makanan dan cairan.
  • Sakit tenggorokan.
  • Suara serak.
  • Batuk yang tidak membaik.
  • Makanan tersangkut di kerongkongan saat makan.

Dokter spesialis akan melakukan tes dan pengawasan untuk menentukan apakah pasien memiliki kondisi prakanker atau kanker. Operasi dan perawatan kanker mungkin diperlukan.

Untuk mengobati jenis refluks asam dengan benar, kamu perlu mengetahui seberapa parah kasus kamu. Bekerja samalah dengan dokter untuk untuk membuat rencana pengobatan yang sesuai dengan stadium GERD yang kamu alami. Ingatlah bahwa kamu mungkin tidak akan pernah sepenuhnya terbebas dari gejala, tetapi kamu dapat mengambil tindakan untuk mengelolanya.

Baca Juga: 7 Gejala Refluks Asam Lambung atau GERD yang Perlu Kamu Tahu

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya