Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi teh hijau dan matcha (pexels.com/Charlotte May)

Baik teh hijau maupun matcha berasal dari daun tanaman Camellia sinensis, tetapi keduanya memiliki khasiat yang berbeda karena cara pengolahannya.

Daun teh dipetik dan dibiarkan teroksidasi (berfermentasi), yang menyebabkan daun menghitam dan mengubah jenis antioksidan yang ditemukan dalam teh. Sementara teh hitam dan oolong masing-masing teroksidasi penuh dan sebagian, teh hijau dipetik dan kemudian dikukus dan dikeringkan sebelum terjadi oksidasi.

Matcha berasal dari daun yang sama, tetapi tumbuh di tempat teduh, meningkatkan kandungan klorofilnya. Daunnya dihaluskan menjadi bubuk, yang digunakan untuk membuat minuman matcha. Dari situ, perbedaan utama antara teh hijau dan matcha adalah kamu mengonsumsi seluruh daunnya saat minum matcha, yang memiliki implikasi nutrisi yang penting.

1. Baik teh hijau dan matcha sama-sama membawa nutrisi dan manfaat bagi kesehatan

Menurut U.S. Department of Agriculture (USDA), satu cangkir teh hijau mengandung sekitar 2 kalori. Jumlah kalori dalam matcha mungkin sedikit berbeda tergantung merek, tetapi matcha umumnya mengandung sekitar 4 kalori per sajian.

Baik teh hijau maupun matcha adalah minuman rendah kalori, kecuali kamu menambahkan susu, gula, pemanis, dan lain-lain.

Secara umum peminum teh bisa menikmati hidup lebih lama. Mereka yang meminumnya secara teratur memiliki harapan hidup 1,26 tahun lebih lama dibandingkan dengan mereka yang menghindari minuman tersebut, kemungkinan karena manfaat yang menyehatkan jantung (European Journal of Preventive Cardiology, 2020).

Teh hijau dianggap sebagai minuman sehat karena mengandung katekin, yang menawarkan sifat antioksidan.

Berdasarkan penelitian, katekin dalam teh hijau dapat membantu melindungi dari stres oksidatif dan penyakit terkaitnya (Molecules, 2018).

Ada beberapa katekin dalam teh hijau, tetapi yang paling banyak adalah epigallocatechin-3-gallate (EGCG). Antioksidan inilah yang disebut-sebut memberikan teh hijau khasiat sehatnya, yang sifatnya meliputi antikanker, antiinflamasi, serta perlindungan kardiovaskular (Beverages, 2017).

Matcha mengandung EGCG setidaknya tiga kali lebih banyak daripada varietas teh hijau populer, dan hingga 137 kali lebih banyak EGCG dibandingkan dengan merek teh hijau tertentu (Journal of Chromatography A, 2003).

2. Matcha dan teh hijau membantu mengurangi inflamasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di