ilustrasi kol gulung isi daging kukus (freepik.com/topntp26)
Arif menekankan bahwa daging kambing bukan sumber protein yang jahat. Mengonsumsi daging kambing tidak harus berdampak buruk bagi kesehatan, asalkan diolah dan disajikan dengan cara yang tepat.
Arif menyarankan untuk memilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang ringan. Ini membantu mengurangi pembentukan senyawa berbahaya yang bisa muncul saat daging dimasak pada suhu sangat tinggi.
"Konsumsi daging kambing tanpa lemak yang dimasak secara ringan dalam jumlah sedang kemungkinan besar aman dan menyehatkan," jelasnya.
Selain itu, perhatikan porsinya. Makan dalam jumlah sedang, misalnya sekitar 70-100 gram per porsi, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan protein harian. Dengan pengolahan dan porsi yang tepat, daging kambing bisa menjadi bagian dari pola makan yang sehat.
Daging kambing bukan penyebab utama “panas dalam”, melainkan cara konsumsi dan pengolahannya yang perlu diperhatikan. Dengan porsi yang tepat, teknik memasak yang lebih sehat, kamu tetap bisa menikmati sajian kambing tanpa khawatir mengganggu kesehatan.