Meski bermanfaat, cheating day juga memiliki risiko jika tidak dikendalikan dengan baik. Jika dilakukan secara berlebihan atau tanpa perencanaan, kebiasaan ini justru bisa merusak pola makan yang sudah dibangun. Berikut beberapa risiko dan efek samping yang mungkin terjadi akibat cheating day tidak terkontrol:
Konsumsi berlebihan
Cheating day yang tidak terkendali bisa berujung pada konsumsi kalori, lemak, dan gula berlebih dalam satu waktu. Hal ini dapat mengacaukan keseimbangan nutrisi dan memperlambat pencapaian tujuan diet.
Kompensasi berlebihan
Terlalu bergantung pada cheating day bisa memperkuat kebiasaan makan yang tidak sehat. Jika tidak dikontrol, kebiasaan ini dapat menggagalkan pencapaian tujuan diet secara keseluruhan.
Efek psikologis negatif
Sebagian orang bisa merasa bersalah setelah melakukan cheating day dan menganggapnya sebagai bentuk kegagalan dalam diet. Perasaan ini dapat memicu stres dan pola makan emosional yang justru merugikan.
Risiko kesehatan
Makanan tinggi lemak, gula, dan garam yang dikonsumsi saat cheating day memang aman sesekali. Namun, bisa berdampak negatif bila dilakukan terlalu sering. Bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu, pola ini berisiko memicu gangguan metabolik seperti diabetes atau hipertensi.
Gangguan pola makan
Terlalu sering melakukan cheating day bisa mengganggu keseimbangan gizi karena asupan kalori dan nutrisi menjadi tidak terkontrol, terutama jika didominasi makanan tinggi lemak dan gula. Akibatnya, metabolisme tubuh bisa melambat karena tubuh tidak terbiasa membakar energi secara efisien sehingga proses penurunan berat badan menjadi kurang efektif dan pembakaran kalori pun menurun.