Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Diet 90-30-50, Benarkah Efektif Turunkah Berat Badan?

ilustrasi diet (freepik.com/prostooleh)
ilustrasi diet (freepik.com/prostooleh)

Cara diet 90-30-50 sedang ramai dibahas di TikTok. Seorang content creator yang menjalankan diet ini mengaku berhasil menurunkan berat badan hingga 8 kg dalam waktu 2 bulan. Tak hanya itu, sang influenser pun mengaku kehilangan 2 persen lemak tubuh dan berhasil mempertahankan bobot tubuhnya selama 1 tahun berkat metode ini.  

Tampak sangat menjanjikan, bagaimana cara diet ini diterapkan? Sebelum benar-benar mencobanya, ada baiknya ketahui dulu penerapannya, manfaat, serta risikonya bagi kesehatan. 

Cara diet 90-30-50

ilustrasi diet (unsplash.com/Farhad Ibrahimzade)
ilustrasi diet (unsplash.com/Farhad Ibrahimzade)

Diet 90-30-50 dilakukan dengan mengatur asupan makanan secara spesifik. Metode diet ini menganjurkan konsumsi 90 gram protein, 30 gram serat, dan 50 gram lemak. Pengaturan ini berlaku untuk asupan nutrisi selama sehari. 

Secara umum, jumlah serat yang dianjurkan dalam diet ini dikatakan mewakili kebutuhan mayoritas individu. Academy of Nutrition and Dietetrics menyarankan orang dewasa untuk mengonsumsi asupan serat sekitar 25—38 gram per hari. Namun, jumlah pastinya tergantung pada berat badan seseorang.  

Di luar itu, konsumsi protein yang cukup juga membantumu merasa lebih kenyang. Dengan demikian, asupan makanan bisa lebih terkontrol dan tidak sering mencamil.

Sementara itu, konsumsi lemak sehat dikatakan dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mencegah lonjakan gula darah. Hal tersebut bisa menopang tujuanmu untuk mencapai penurunan berat badan. 

Apakah diet 90-30-50 cocok untuk semua orang?

Meski berpotensi menurunkan berat badan secara efektif, metode diet ini mungkin tidak cocok diterapkan pada setiap orang. Trista Best, MPH, RDN, LD., seorang ahli gizi diet terdaftar di The Candida Diet dalam Healthline menjelaskan bahwa diet ini mungkin tidak memenuhi kebutuhan nutrisi semua orang.

Bagi seseorang dengan makronutrien, nutrisi pada diet 90-3-50 mungkin tidak mencukupi kebutuhannya. Sementara itu, pada seseorang yang tidak terlalu banyak beraktivitas, asupan nutrisinya justru bisa terlalu banyak. Hal itu karena kebutuhan nutrisi, terutama protein dan lemak, tiap individu bisa berbeda-beda. Angkanya tergantung pada tingkat aktivitas, kondisi kesehatan, dan usia. 

Contohnya saja, pada penderita gangguan ginjal, angka protein yang dikonsumsi dalam diet 90-30-50 mungkin terlalu banyak. Bahkan jika kamu tidak memiliki kondisi kesehatan tertentu sangat disarankan untuk bertanya kepada dokter maupun ahli gizi untuk menyesuaikan kebutuhan tubuh. 

Risiko diet 90-30-50

ilustrasi diet (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi diet (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi ketika ingin mencoba diet 90-30-50. Meski testimoni mengatakan bahwa cara ini efektif menurunkan berat badan, nutrisi yang disarankan mungkin kurang sesuai dengan kebutuhan tubuhmu. 

Selain itu, kamu perlu memperhatikan jenis lemak yang dikonsumsi. Pastikan bahwa lemak dalam diet tersebut merupakan lemak sehat dan bukan lemak jenuh, misalnya lemak nabati dari buah-buahan. Lemak jenuh justru dapat meningkatkan risiko obesitas hingga penumpukan kolesterol di arteri. 

Perlu dicatat juga, diet ini berfokus pada konsumsi protein, serat, dan lemak. Sementara itu, karbohidrat jadi prioritas setelahnya. Nah, diet ketat dengan tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali berisiko memicu efek yo-yo dan gangguan kesehatan.

Cara diet 90-30-50 dikatakan menjadi salah satu metode efektif untuk mengelola berat badan. Fondasinya bagus, yakni mengonsumsi banyak protein, serat, dan lemak sehat. Meski demikian, ukuran nutrisi yang diterapkan pada tiap orang mungkin berbeda-beda. Oleh karena itu, ada baiknya konsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya, ya. 

Referensi:

"Can TikTok’s Viral 90-30-50 Diet Really Help You Lose Weight?". Healthline. Diakses Desember 2024.
"Should You Try the 90-30-50 Diet?". GQ. Diakses Desember 2024.
"The New 90-30-50 Diet Plan That Has Taken Over Your TikTok". Lose It!. Diakses Desember 2024.
"Increasing Fiber Intake". UCSF Health . Diakses Desember 2024.
"Facts about Saturated Fats". MedlinePlus. Diakses Desember 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us