gambar anak yang sedang mimisan (freepik.com/Freepik)
Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan oleh orang tua ketika anak mimisan adalah panik. Padahal panik gak jelas, justru bakal bikin mimisan makin sulit diatasi. Dilansir Royal Children’s Hospital, daripada panik, kamu bisa melakukan pertolongan pertama pada anak untuk mengatasi mimisannya. Pertama, dudukkan anak dan suruh ia mencondongkan kepalanya ke depan supaya ia gak menelan darah. Letakkan handuk di bawah hidungnya untuk menyerap darah.
Tekan sepertiga bagian bawah hidung dengan ibu jari dan telunjuk, dan minta anak untuk bernapas lewat mulut. Lakukan selama 10 menit, kemudian lepaskan untuk melihat apakah mimisannya masih berlangsung. Jika iya, ulangi langkah tadi 10 menit lagi. Jika setelah 10 menit, mimisan masih berlangsung, segera bawa anak ke klinik terdekat. Selama pertolongan pertama di rumah, pastikan anak gak berbaring atau memiringkan ke belakang untuk mencegah ada darah yang tertelan karena ini bisa menyebabkan muntah.
Jika di mulutnya terdapat darah, minta anak memudahkannya. Larang anak meletakkan kepalanya di antara dua lututnya karena ini hanya akan memperparah pendarahan. Terakhir, kamu juga bisa menempelkan kompres dingin di tulang hidung atau di belakang lehernya untuk membuat mimisan segera berhenti.
Mimisan meski terlihat bahaya, sebetulnya merupakan hal yang umum terjadi dan bisa diatasi di rumah dengan beberapa langkah sederhana. Namun pastikan kamu juga gak mengabaikan kondisi anak. Jika anak mengalami mimisan beberapa kali, kamu wajib membawanya ke klinik atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Referensi
"Nosebleed (Epistaxis)". Cleveland Clinic. Diakses September 2025.
"Nosebleeds First Aid". Mayo Clinic. Diakses September 2025.
"Chronic Nosebleeds in Children: What To Do". Healthy Children. Diakses September 2025.
"Nosebleed (Epistaxis) in Children". Hopkins Medicine. Diakses September 2025.
"Nosebleeds". Kids Health. Diakses September 2025.